Ini 3 Filter Orang Kristen Jika Ingin Membeli Barang!
Ada orang-orang yang sengaja menyisihkan uang untuk dibelanjakan membeli barang-barang kesukaan, misalnya tas, sepatu, gawai dan sebagainya. Membeli barang merupakan hak siapa saja selama kita masih menggunakan uang kita sendiri yang didapat secara halal.
Memuaskan hobi berbelanja barang-barang pun tidak salah, jika melalui hobi atau membeli barang dapat memuliakan Tuhan. Misalnya saja dengan memilki hobi beli sepatu mahal, namun kita dapat dengan mudah memberi kepada orang yang membutuhkan sehingga dapat mengurangi beban orang lain.
Yang salah dari membelanjakan uang untuk membeli barang adalah ketika kita tidak mengerti antara kebutuhan dan keinginan, sebab dengan berbelanja hal yang tak dibutuhkan, maka kita sedang menyalahgunakan uang kita. Dalam penghakiman Tuhan nanti, Ia akan meminta pertanggungjawaban uang yang kita pakai di dunia ini, jadi mari bijaksana dalam mengelola uang dan perhatikan 3 filter Firman ini sebelum membeli barang mahal atau yang bukan menjadi kebutuhan kita.
- Apakah benda tesebut berguna?
“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. (1 Korintus 10:23)
Pada saat kita ingin mengeluarkan uang untuk membeli gawai seri terbaru, mobil keluaran terbaru atau apapun yang sedang trend, mari berpikir lebih banyak apakah hal itu berguna? Mengeluarkan uang dengan prioritas karena manfaat atau guna jauh lebih penting ketimbang mengikuti trend, agar kita tak menyesal di kemudian hari.
- Apakah barang tersebut membangun?
“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (1 Korintus 10:23)
Mari berpikir lebih lama ketika akan menggunakan uang membeli barang yang bukan kebutuhan kita, apakah barang tersebut dapat membangun kita. Misalnya ketika kita berbelanja peralatan kecantikan padahal kita memilikinya, apakah itu akan membangun kita. Membangun di sini tentu saja dalam konteks iman dan pengembangan diri, agar kita menjadi pribadi yang lebih baiik.
- Apakah barang tersebut memberi keuntungan orang lain?
Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain. (1 Korintus 10:24)
Dalam Kristus kita diajar untuk memikirkan kepentingan orang lain juga, sebab itulah ciri anak Tuhan. Jika kita hobi berbelanja tas, sepatu, gawai, make up, topi dan sebagainya hanya untuk dipajang, apakah mendatangkan keuntungan bagi orang lain? Mari mengumpulkan barang di sorga karena tak akan rusak dan dicuri orang, serta tak perlu kita rawat dan bersihkan secara berkala.