Ini Alasan Kita Suka Menguatirkan Masa Depan dan Cara Mendoakannya!

Ini Alasan Kita Suka Menguatirkan Masa Depan dan Cara Mendoakannya!

Siapa yang suka menguatirkan masa depan? Memikirkan akan jadi seperti apa tahun-tahun mendatang? Menjadi takut pada masa depan karena tidak tahu harus berbuat apa?

Hal-hal ini sering kita alami meskipun sebagai anak-anak Tuhan kita sudah mengetahui kebenaran yang hakiki bahwa Tuhan Yesus menyertai kita sepanjang masa untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Seharusnya, jika kita benar-benar hidup di dalam Tuhan, maka kita tak perlu menguatirkan masa depan.

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. (Matius 6:25)

Ketika kita mulai kuatir akan masa depan, biasanya karena kita terlalu fokus pada masalah yang kita hadapi sekarang ini, misalnya saja masalah keuangan, masalah kesehatan, masalah pasangan hidup dan sebagainya. Semua masalah yang kita pikirkan terlalu fokus akan terasa berat sampai kita tidak dapat melupakan kasih Tuhan.

Mari sejenak melupakan beratnya masalah hidup kita dan berfokus pada kebaikan Tuhan karena Tuhan berkuasa mengubah keadaan dan dapat memulihkan keadaan kita seutuhnya. Jadikan Tuhan sebagai satu-satunya fokus hidup kita akan membuat kita tidak akan lagi menguatirkan masa depan.

Abraham juga pernah menguatirkan masa depannya karena di masa hidupnya yang sudah senja, ia belum juga memperoleh keturunan sehingga ia kuatir bagaimana ia dapat meneruskan generasi keluarganya. Namun, Tuhan mengerti kekuatiran hatinya sehingga Tuhan memberikan janji yang penuh pengharapan.

Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang,  jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” (Kejadian 15:5)

Kita dapat mendoakan masa depan seperti yang kita inginkan dan menyerahkan pada Tuhan sebab Ia tak akan tinggal diam pada kekuatiran kita. Sebagai Bapa yang baik. Ia akan menghibur dan memberikan janji yang penuh harapan, sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tak akan hilang.

Tags: , , , , , , , , , ,

you're currently offline