Yesus Memuji Cara Menggunakan Uang Seperti Ini
Dalam perumpamaan yang diajarkan Tuhan Yesus mengenai bendahara yang tidak jujur karena telah menghamburkan uang, Tuhan Yesus memuji sang bendahara karena ia cerdik dalam menggunakan uangnya. Ketika si tuan akan memecatnya, kemudian bendahara ini memberikan uangnya untuk dipinjami kepada orang-orang.
Tuhan Yesus memuji kecerdikan bendahara ini karena dengan uang yang dimiliki si bendahara ini ia dapat menyelamatkan hidupnya ke deoan, jika kelak ia tidak bekerja karena telah dipecat, sehingga ia tak akan menderita atau kekurangan uang.
“Lalu, ketika orang kaya itu mengetahui tindakan bendaharanya yang tidak jujur itu, dia berkata, ‘Wah, cerdik juga dia— ya?!’” Lalu Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya, “Memang biasanya orang-orang yang hidupnya hanya memikirkan dunia ini lebih cerdik mengurus masalah duniawi daripada orang-orang yang sudah menjadi warga negara Kerajaan Terang— yaitu kerajaan Allah. (Lukas 16:8, Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia, 2014)
Tuhan Yesus memuji orang dunia yang cerdik dalam menggunakan mammon untuk menyelamatkan hidupnya di masa depan, bukan memuji tingkah lakunya yang menghamburkan uang. Jadi, hal yang patut kita tiru dari si bendahara ini adalah cerdik menggunakan uang dalam membangun masa depan.
Pada zaman sekarang, kita dapat mengelola uang kita untuk kita simpan di tempat-tempat yang aman, agar dapat kita gunakan pada masa yang akan datang, supaya kita tidak mengalami masalah keuangan. Banyak lembaga yang dapat kita percaya untuk menaruh uang, berdoalah meminta hikmat Tuhan agar uang kita tetap aman.
Karena itu Aku sungguh-sungguh berkata kepada setiap kalian: Gunakanlah kekayaan dunia ini untuk mencari sahabat— yaitu sahabat duniawi dan surgawi, supaya pada waktu kekayaanmu itu habis, kamu akan diterima di dalam berbagai rumah yang selama-lamanya. (Lukas 16:9, Alkitab TSI, 2014)
Tuhan Yesus menginginkan kita menggunakan uang kita untuk menjalin hubungan dengan sesama kita, karena kebaikan kita akan menolong di masa yang akan datang sehingga kita tidak terjebak pada dosa atau kejahatan akibat kekurangan uang. Menggunakan dan mengelola uang dengan hikmat Tuhan akan membuat hidup kita damai sejahtera.