Ketika Yesus Meminta Sesuatu Dalam Hidupmu, Hal Ini Akan Diberikan Bagimu
Apa yang membuat kita merasa sedih jika mengalami kehilangan?
Dalam kehidupan ini, suatu saat kita akan mengalami kehilangan karena tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Ketika kita mengalami kehilangan, maka Tuhan sedang meminta sesuatu bagi kita yang dapat mendewasakan rohani kita.
Kisah perjumpaaan perempuan Samaria dan Tuhan Yesus di pinggir sumur Yakub merupakan pelajaran berharga bagi kita mengenai kehilangan yang mendewasakan. Saat itu Tuhan Yesus meminta minum dari perempuan Samaria itu, namun perempuan Samaria itu tidak mengerti maksud Tuhan Yesus.
Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” (Yohanes 4:10)
Tuhan Yesus menjawab hal-hal yang rohani dari setiap pembicaraan mereka, namun perempuan samaria ini selalu menjawab hal-hal duniawi, seperti mengapa orang yang berbeda etnis saling berrtegur sapa karena hal itu tidak dibolehkan, atau mengenai Tuhan Yesus yang tidak memiliki timba dan sebagainya.
Tuhan Yesus meminta minum kepada perempuan Samaria ini untuk menunjukkan bahwa Ia dapat memberikan Air Hidup yang kekal dimana perempuan ini tidak akan “haus” lagi secara rohani. Maksudnya, pencarian sesuatu atau penantian perempuan ini dapat diselesaikan oleh Yesus, karena perempuan ini hidup dalam dosa perzinahan sehingga ia mencari kebenaran dari lawan jenis yang dekat dengannya.
Pada waktu Tuhan Yesus meminta kita sesuatu seperti melepaskan dosa-dosa kita, menghilangkan kebiasaan buruk kita, melepaskan pengampunan, membuang kebencian atau suatu hal lain yang membuat kita merasa sedih dan kehilangan, maka Tuhan akan menggantikannya dengan hal-hal kekal yang abadi dan memuaskan kita.
Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: (Yohanes 4:28)
Setelah melepaskan suami-suaminya dan menjauhi perzinahan, perempuan Samaria ini pergi dan menceritakan tentang Yesus kepada banyak orang karena ia telah mendapat kelegaan dan pemulihan. Begitu pun dengan hidup kita, lepaskan semua yang tidak berkenan di mata Tuhan untuk mendapatkan kelegaan dan pemulihan.