Menjadi Sempurna Bersama Tuhan Bukan Mitos
Dunia berkata bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan. Ini tentu sangat tidak benar sama sekali, sebab Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi sempurna seperti karakter Tuhan Yesus. Bisakah kita menjadi sempurna?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. (Matius 5:48)
Dalam terjemahan bahasa Ibrani, kata sempurna ditulis dengan kata Teleios yang berarti mencapai kedewasaan rohani yang sesuai dengan takaran Tuhan. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita dapat mencapai sasaran yang Tuhan inginkan, jika kita berjalan dalam kehendak Tuhan.
Kita dapat terus berjalan dalam kehendak Tuhan jika kita memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan hubungan tersebut dibangun saat kita tekun membaca Firman Tuhan, berdoa dan menyembah Tuhan.
Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:3-4)
Sempurna bukan merupakan hasil instan yang dapat kita peroleh, melainkan hasil dari proses Tuhan yang kita lewati dengan penuh iman dan ketekunan, sehingga kita menjadi sempurna di mata Tuhan. Dalam proses tersebut, mungkin kita akan mengalami kesakitan, kekecewaan atau kesedihan. Tetapi, Firman Tuhan mengatakan bahwa ujian iman kita akan sesuai dengan takaran Tuhan.
Jika Tuhan sudah menakarnya menurut perhitungan-Nya, maka kita pasti sanggup menanggung dan melewatinya. Ujian iman kita tidak akan sama dengan ujian iman orang lain, namun pada akhirnya akan menghasilkan buah yang matang jika kita tetap setia kepada Tuhan.
Yang paling penting adalah bagaimana menjalani ujian iman kita, itulah sebabnya Tuhan tak pernah menginginkan hasilnya, tetapi bagaimana kita menjalani setiap proses ujian iman kita. Mungkin saat ini ujian iman kita mengenai keuangan, pasangan, keluarga atau kesehatan. Jalani ujian iman dengan tepat, karena hasil akhirnya pasti sempurna sesuai takaran Tuhan.