Dapatkan Hati yang Baru Dari Tuhan Untuk Menerima Berkat Baru
Pernahkah kita merasa sangat sulit menyembah Tuhan atau masuk dalam hadirat Tuhan?
Atau mungkin kita merasa sulit bersyukur dengan apa yang kita miliki dan rasakan?
Kita pernah merasa iri dengan orang lain? Milik orang lain dan sebagainya?
Hal ini merupakan ciri-ciri hati kita belum beres dengan Tuhan. Ketika kondisi hati kita masih belum bisa berdamai dengan Tuhan, maka kita akan sulit masuk dalam rencana Tuhan, bahkan kita tidak akan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Alkitab mengatakan bahwa hati kita merupakan pusat dari kehidupan kita, oleh sebab itu kita perlu menjaganya dengan segala kewaspadaan, sebab dari hati akan terpancar kehidupan. Jika ingin memiliki dan memancarkan kehidupan baik, maka kita harus memiliki hubungan yang baik dulu dengan Tuhan, sebab dari Tuhan datang semua yang baik.
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu… (Yeremia 17:9)
Hanya Tuhan yang dapat menyelidiki hati kita, sebab kita sendiri pun tak dapat menyelidikinya. Pada waktu kita meminta Tuhan menyelidiki hati kita, maka Tuhan membereskannya. Namun, pada saat Tuhan membereskan hati kita, Ia akan membuat hati kita hancur dulu supaya mudah untuk dibentuk kembali.
Pembentukan hati yang Tuhan lakukan kadang kala menimbulkan rasa sakit, karena Tuhan sedang membalut luka-luka dan memberi obat sorgawi. Jadi bertahanlah dengan proses pengobatan yang Tuhan lakukan. Setelah kita pulih, maka kita akan memiliki hati yang baru seperti yang Tuhan inginkan.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. (Yehezkiel 36:26)
Tuhan akan memberikan berkat-berkat yang baru pada hati kita yang baru, sebab Ia sedang memulai rencana-Nya yang besar dalam diri kita. Tuhan akan membuka pintu-pintu yang selama ini tertutup dalam hidup kita, dan Ia sedang merenda masa depan yang penuh harapan, sehingga kita dapat masuk ke dalam hadirat-Nya kapan saja.
“Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” (Ibrani 10:22)