Cara Menjadikan Titik Terendah Kita Untuk Memulai Panggilan Tuhan
Jika saat ini kita sedang menghadapi titik terendah dalam hidup kita, dimana tak seorang pun dapat menolong kita dan tak satu pun hal yang dapat kita andalkan, maka kita dapat mengandalkan Tuhan Yesus.
Orang lumpuh yang Tuhan Yesus sembuhkan merupakan pembelajaran bagi kita bagaimana Tuhan dapat menjamah hidup kita kapan saja sesuai denga kehendak-Nya, asal kita didapati Tuhan layak untuk segera ditolong, seperti orang lumpuh yang disembuhkan Tuhan.
Ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. (Markus 2:3-4)
Pada waktu orang lumpuh ini tidak dapat mengandalkan orang-orang yang menggotongnya karena mereka berhenti karena banyak orang, harapan orang lumpuh akan kesembuhannya mungkin menjadi sirna. Namun, justru Tuhan Yesus sendiri yang menghampiri si orang lumpuh dan menyembuhkannya, karena Tuhan Yesus melihat perjuangan si orang lumpuh dan orang-orang yang menggotongnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Markus 2:5&11)
Titik terendah dalam hidup kita dapat Tuhan jadikan sebagai awal untuk memulai panggilan Tuhan, seperti orang lumpuh yang disembuhkan Tuhan Yesus, ia bangkit, mengangkat tempat tidurnya dan kembali ke rumah untuk mengerjakan hal-hal yang belum pernah ia lakukan.
Saat kita sudah berada di titik terendah dan tak bisa apa-apa, percayalah kita masih bisa bangkit dari “kelumpuhan kita” dan meninggalkan “tempat tidur” kita asal Tuhan Yesus melawat kita, asal Tuhan mendapati iman dalam diri kita, maka kita dapat memulai panggilan yang sudah Tuhan siapkan. Jadi, bangun iman kita di atas dasar Firman Tuhan, karena Tuhan akan segera melawat kita untuk memulai panggilan hidup kita.