Tips Agar Senantiasa Hidup dalam Pewahyuan Tuhan
Walau dunia penuh ketidakpastian, namun di dalam Tuhan Yesus kita dapat memperoleh kepastian. Inilah janji Tuhan yang dapat kita jadikan bekal dalam menjalani hidup ke depan. Oleh sebab itu, sebagai anak Tuhan kita memiliki keistimewaan tersendiri, jadi jangan sia-siakan hal ini.
Kita akan menjalani masa depan yang baik dengan senantiasa hidup dalam pewahyuan Tuhan, namun untuk memperoleh pewahyuan Tuhan Yesus, kita harus memiliki pengenalan akan Tuhan yang benar. Orang kusta yang Tuhan Yesus sembuhkan dapat memberi kita pelajaran bagaimana hidup dalam pewahyuan Tuhan.
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” (Markus 1:40)
Pelajaran yang dapat kita tiru dari si kusta adalah ia langsung datang kepada Yesus dengan sikap penuh penghormatan, sebab ia telah mendapat pewahyuan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang dapat menyembuhkan. Jika Tuhan Yesus dapat menyembuhkan maka si kusta tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang penuh kuasa.
Pengenalan si kusta akan Tuhan Yesus bukan sekadar kenal, namun lahir dari hatinya yang haus dan rindu akan Tuhan Yesus, bukan sekadar berkat-Nya. Si kusta tahu bahwa bersama Tuhan Yesus maka ia akan mendapatkan kemustahilan dalam hidupnya.
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Markus 1:42-44)
Si kusta mendapatkan kesembuhan yang ia nantikan karena Tuhan menyembuhkannya seketika itu juga. Bukankah kita juga menginginkan hal yang dialami si kusta? Yakni mengalami pertolongan Tuhan dengan seketika?
Jika saat-saat ini kita membutuhkan pewahyuan Tuhan untuk menjalani hari-hari kita atau untuk mendapatkan pertolongan Tuhan dengan seketika, maka kita perlu memiliki hati yang rindu mengenal Tuhan dan berani menghampiri Tuhan Yesus dengan sikap penuh penghormatan. Tuhan tidak menyayangkan berkat-Nya bagi orang-orang yang merindukan-Nya.