Kita Sedang Libur, Tapi Tuhan Tetap Bekerja, Cek Kebaikan-Nya Ini!
Libur merupakan hari yang menyenangkan untuk kita beristirahat. Tuhan menciptakan waktu untuk beristirahat agar kita dapat berhenti dari aktivitas dan menyegarkan diri. Pada masa penciptaan, Tuhan pun beristirahat atau berhenti pada hari ketujuh. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan menginginkan kita pun beristirahat dalam rutinitas kita.
Meskipun kita sedang beristirahat, namun Tuhan tetap bekerja melakukan banyak kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya. Tetapi, meskipun kita sedang istirahat dalam rutinitas, namun kita tetap harus terkoneksi dengan Tuhan, karena Tuhan tetap ingin menjalin komunikasi dengan Tuhan.
Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya. (Yesaya 58:13-14)
Di Alkitab, hari sabat merupakan hari istirahat, jadi di hari libur itulah Tuhan menginginkan kita untuk menjalani istirahat dengan bersenang-senang dalam Tuhan. Maksudnya, ketika kita berlibur atau bersenang, tetap harus memuliakan Tuhan. Sebab, saat kita tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja, kita akan cenderung melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan, jadi inilah pentingnya tetap terhubung dengan Tuhan di waktu libur. Justru kita harus menjadikan libur sebagai momen untuk lebih banyak bersama Tuhan.
Hari libur seharusnya menjadi waktu berkualitas yang Tuhan berikan untuk kita, maka kita harus tetap memuliakan Tuhan, jadi tambahkan waktu berkualitas bersama Tuhan di masa libur, karena Tuhan akan membuat kita lebih kuat di masa liburan. Kekuatan yang Tuhan berikan akan sangat berguna untuk kita gunakan di hari-hari mendatang, saat kita kembali pada rutinitas setiap hari, sehingga kita tidak akan goyah, melainkan berkemenangan di dalam Tuhan.
Libur akan menjadi hari kenikmatan, jika kita tetap berfokus pada Tuhan, tidak jatuh dalam dosa dan memprioritaskan Tuhan. Jadikan liburan sebagai investasi untuk lebih dekat dengan Tuhan dan melupakan urusan dunia. Gunakan dengan hikmat hari libur kita, karena Tuhan akan sedang bekerja melimpahkan kebaikan-Nya bagi masa depan kita.
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga. (Yohanes 5:17)