Gaya Hidup Ini Menyia-nyiakan Pengorbanan Yesus di Salib, Cek Yuk!
Kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian-Nya untuk menebus dosa kita telah membuat kita memiliki hidup baru yang dapat terkoneksi dengan Bapa serta tidak dibelenggu dosa. Namun, setelah Tuhan Yesus bangkit, apakah kita sudah benar-benar menjaga hidup dengan kekudusan? Sebab jika kita hidup seperti manusia yang tidak mengenal Tuhan, maka kita sama saja menyalibkan Tuhan Yesus kembali.
Kita dapat menyalibkan Tuhan Yesus dengan gaya hidup yang membuat Tuhan Yesus bersedih, yakni gaya hidup yang tidak berkenan bagi Tuhan. Jangan sia-siakan pengorbanan Tuhan Yesus dengan cara hidup ini.
- Munafik
“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan. (Lukas 46)
Tak ada gunanya mendengar Firman Tuhan tetapi tidak melakukan Firman Tuhan. Ini sama saja dengan menghidupi diri dalam kepalsuan. Pada waktu kita melakukan Firman Tuhan, kita bukan saja menjadi berkat namun menyenangkan hati Tuhan juga.
- Sombong
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 16:5)
Tuhan sangat membenci kesombongan, karena kesombongan sama saja tidak menghormati dan mengandalkan Tuhan. Kesombongan kita dapat melukai Tuhan dan menjadi dosa yang menghancurkan. Kita harus ingat bahwa dasar kita bermegah hanya Tuhan saja.
- Asal-asalan memberi
Kamu berkata: “Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. (Maleakhi 3:13)
Pada waktu kita memberi kepada Tuhan dan kepada sesama harus memberi yang terbaik dengan motivasi yang benar dan tulus hati karena pemberian seperti ini menyenangkan Tuhan dan akan kita tuai sesuai dengan karunia Tuhan. Jangan asal-asalan memberi sebab hal itu sama saja dengan menyia-nyiakan pengorbanan Tuhan Yesus yang sudah mengajarkan kita sebuah pemberian sejati.