Cara Hadapi Persoalan Untuk Alami Mujizat
Kisah seorang janda nabi yang ditolong Elisa dapat menjadi teladan bagi kita yang berada dalam keadaan terjepit dan membutuhkan mujizat dengan segera. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dapat meniru karakter janda nabi ini supaya Tuhan memberikan mujzat di tengah kesukaran.
- Mengadu pada orang benar
Salah seorang dari isteri-isteri para nabimengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagihhutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.” (2 Raja-raja 4:1)
Kepada siapa kita mengadu jika mengalami jalan buntu? Jika Tuhan sudah menjadi pihak pertama tempat mengadu, maka pastikan orang benar adalah tempat untuk mengadu, karena orang benar dapat mendukung dalam doa dan penghiburan.
- Cek diri sendiri
Berkatalah perempuan itu: “Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak. (2 Raja-raja 4:2b)
Sekecil apapun talenta atau berkat yang kita miliki pasti berguna untuk kehidupan kita. Jika saat ini kita berada dalam kondisi yang segera membutuhkan pertolongan Tuhan, coba cek kembali apa yang masih ada dalam diri kita untuk dilipatgandakan oleh Tuhan.
- Tutup telinga
Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. (2 Raja-raja 4:5)
Dalam kondisi terjepit, jangan dengarkan perkataan apapun dan siapapun yang membuat iman kita goyah, maka tutuplah telinga kita dari hal-hal yang tidak membangun iman agar mujizat segera terjadi.