Ini Tanda Kekristenan Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja
Seiring dengan berjalannya waktu, kadang kala kita tak menyadari jika kasih kita pada Tuhan semakin meredup, walaupun kita masih suka mennyanyikan lagu rohani dan membaca Alkitab. Untuk mengecek apakah kerohanian kita tetap menyala atau terlalu nyaman, yuk, perhatikan tanda-tanda ini.
- Memandang muka
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. (Yakobus 2:1)
Pernahkah kita ke gereja dengan pilih-pilih pendeta? Pernah memperlakukan orang yang memiliki uang dengan baik namun berkata semaunya dengan tukang sampah atau pegawai kita? Memandang muka karena status atau harta orang merupakan tanda kekristenan kita kurang baik. Bertobat, yuk.
- Orang tidak melihat kita sebagai teladan
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. (1 Korintus 8:9)
Suka menyalib kendaraan? Tidak patuh pada antrian? Masih suka merokok? Tidak suka berdamai? Suka melupakan emosi semaunya? Jika kita masih tidak dapat menjadi teladan bagi orang duniawi, maka kekristenan kita sedang bermasalah. Berubah, yuk.
- Isi doa kita minta melulu
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, (Filipi 1:29)
Suka berdoa sama Tuhan tapi isinya minta ini, minta itu, minta anu, sampai lupa bersyukur dan mendoakan orang lain dan pekerjaan Tuhan? Tuhan memanggil kita bukan saja untuk menikmati berkat-Nya dan hidup berkelimphan, namun juga untuk menderita bagi Dia, yuk, bersyukur dan bersyafaat bagi yang lain.
- Tidak antusias dengan kedatangan Tuhan
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan untuk beroleh selamat..(2 Petrus 3:15)
Sering melewatkan Firman tentang akhir zaman? Meremehkan pemberitaan mengenai kedatangan Tuhan yang kedua karena berpikir sejak dulu diberitakan akhir zaman namun tak kunjung tiba? Jika saat ini kita masih hidup di dunia berarti Tuhan masih memberi kesempatan untuk melakukan panggilannya, jangan sia-siakan dan belajar bertekun menanti kedatangan Tuhan.