Pasti Ada Kebaikan di Tengah Kesulitan, Yuk, Perhatikan Cara Tuhan Ini!
Selagi kita masih hidup di dunia ini, masalah pasti akan datang dan pergi, namun terbukti bahwa kasih Tuhan tetap memelihara kita sampai hari ini, bukan? Jika kita dapat menjaga kondisi hati kita dengan mengikuti nasehat Firman Tuhan, maka kita tidak akan mengalami masa-masa kering sekalipun dunia sedang bergoncang.
Yusuf anak Yakub sudah mengalami hal ini, meskipun ia sedang mengalami masa sulit namun ia tetap menjaga hatinya dengan benar sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga ia dapat melewati masa sukar. Yusuf memiliki komitmen hati yang serius dengan Tuhan, sehingga ia menjaga tingkah laku dan perkataannya.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf ,sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya;….(Kejadian 39:2)
Sebagai anak Tuhan, kita tak perlu kuatir dalam masa sukar karena Tuhan mneyertai, justru karena penyertaan Tuhan itulah seharusnya kita harus dapat menjaga hidup kita, supaya perkenanan-Nya tetap ada dalam diri kita, sebab hanya dengan penyertaan Tuhan maka kita dapat meraih keberhasilan di tengah dunia yang sedang goncang.
Di Alkitab Yusuf diceritakan tak pernah bersungut-sungut, stress atau depresi sebab ia senantiasa menyerahkan segalanya kepada Tuhan dalam segala kondisi. Ketika Yusuf mengalami hal buruk bahkan dilupakan atas jasa-jasanya menafsirkan mimpi juru minuman padahal Yusuf sangat mengharap pertolongannya, Yusuf tetap diam dan tak memberikan respon negatif.
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. (Kejadian 40:23)
Pasti aka nada kebaikan, jalani saja setiap hari dengan hati yang bersukacita, karena hati yang sukacita memampukan kita melihat hal yang baik di tengah banyaknya keburukan yang terjadi. Hati yang sukacita membuat kita optimis menghadapi kehidupan ini. Sukacita yang tidak dapat dibuat-buat namun sukacita yang hanya datang ketika kita benar-benar mengenal Pribadi Tuhan yang baik dan berpegang kepada janji setia-Nya yang tidak pernah gagal.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (Amsal 17:22)