Jangan Hitung yang Hilang, Hitung Berkat-Nya dan Rasakan Kemurahan Tuhan Ini
Dalam keadaan sulit pasti kita akan cenderung memperhitungkan apa yang kita miliki, misalnya saja dengan uang atau makanan sehingga kita jadi berpikir Panjang untuk memberi kepada orang lan, bahkan memberi kepada Tuhan. Padahal, Tuhan dapat melipatgandakan yang kita miliki ketika kita suka memberi.
Mari belajar dari Nuh, si tokoh iman yang takut akan Tuhan. Nuh mengajarkan kita teladan akan memberi yang terbaik kepada Tuhan di saat ia kehilangan usaha, hewan-hewan yang dimilikinya dan seluruh hartanya sebab terhanyut dalam air bah. Setelah keluar dari bahtera, Nuh mempersembahkan korban bagi Tuhan dalam kekurangannya sehingga berkenan di hati Tuhan.
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” (Kejadian 8:21-22)
Air bah merupakan ujian Nuh, dimana ia harus berdiam diri dalam bahtera dan sangat terbatas, namun Tuhan tetap mengingatnya dan Nuh keluar dari bahtera dengan lega, sehingga Nuh mempersembahkan korban bagi Tuhan dengan penuh syukur. Jika saat ini kita sedang ditimpa “air bah” sehingga harus tak dapat melakukan banyak hal, percayalah akan ada hari kita keluar dari bahtera kita.
Tuhan mengizinkan kita mengalami “air bah” kehidupan kita yang dapat berupa masalah keuangan, sakit penyakit atau masalah hubungan karena kita pasti dapat bertahan. Namun, ingatlah apa yang dilakukan Nuh saat air bah surut dan keluar dari bahtera, yakni mempersembahkan korban.
Persembahkan apa yang kita miliki saat ini, tanpa memperhitungkan apa yang hilang karena Tuhan sanggup melipatgandakan apa yang kita miliki dan melimpahi kita dengan berkat-berkat-Nya. Persembahan yang keluar dari hati yang hancur dan penuh penyerahan kepada Tuhan akan tercium harum oleh Tuhan sehingga Ia akan membuat perjanjian kehidupan pada kita.
Janji Tuhan kepada Nuh sangat besar sehingga kelak keturunan Nuh akan merasakan janji pemeliharaan Tuhan tersebut. Janji Tuhan pun masih berlaku pada kita sampai hari ini, jika Tuhan menemukan korban dari kita yang berbau harum maka Tuhan akan memelihara kita. Mari hitung berkat Tuhan yang masih kita miliki untuk dipersembahkan kepada-Nya dan rasakan kemurahan Tuhan dalam memelihara kita.