Obat Susah Tidur dari Tuhan
Akhir-akhir ini banyak orang yang mengalami sulit tidur karena mengalami masalah yang mengganggu pikiran, sehingga sulit untuk tidur dengan lelap. Padahal, tidur merupakan hal penting karena untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh agar dapat menjalani aktivitas harian dengan baik.
Tak jarang banyak orang mengunjungi dokter untuk meminta obat tidur agar dapat tidur dengan lelap. Jika saat ini kita merasa memimiliki gangguan tidur, jangan lupa untuk mempraktekkan gaya hidup sehat dan juga meminta pertolongan Tuhan, karena Tuhan pun menginginkan kita menjadi sehat.
…… semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. (3 Yohanes 1:2)
Salah satu hal yang membuat kita sulit tidur adalah pikiran yang tidak tenang, oleh sebab itu, mintalah pertolongan Tuhan agar kita mendapat ketenangan, sehingga dapat tertidur. Percayakan setiap masalah kita kepada Tuhan, sebab di tangan-Nya, maka semuanya akan menjadi lebih baik dan jangan memikirkannya jika kita sudah menyerahkan pada Tuhan.
Segala beban pikiran kita akan sirna ketika kita benar-benar telah menyerahkan pada Tuhan, sebab Ia telah menggantikan dengan kelegaan. Namun, jika kita telah berdoa dan masih juga tak dapat tertidur, mungkin kita harus memperkatakan ayat-ayat Firman Tuhan yang memberi ketenangan. Kita dapat memperkatakan dengan suara keras berulang agar Firman Tuhan bekerja dengan penuh kuasa.
“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.” (Mazmur 116:7)
Hanya dengan mendekat dan selalu mengingat Tuhan maka kita akan menjadi pulih, sebab Ia sumber pemulihan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajak semua orang yang letih, lesu dan berbeban berat untuk mendekat kepada-Nya agar mendapat kelegaan.
Dalam segala situasi dan kondisi, Tuhan Yesus dapat selalu kita andalkan dan percaya, sebab Ia mengerti bagaimana rasanya menjadi manusia, itulah sebabnya kita tak perlu kuatir akan apapun juga sebab Ia Tuhan yang sangat mengerti hidup kita. tetap deklarasikan Firman Tuhan, karena Firman-Nya ya dan amin serta taka da yang mustahil bagi Tuhan.
“Dengan tentram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” (Mazmur 4:8)