3 Tipe Orang yang Mudah Mengalami Mujizat Tuhan
Tuhan memiliki banyak rencana dan tujuan bagi umat-Nya yang mau dipakai oleh-Nya, namun Tuhan tidak akan memaksakan kehendak-Nya karena Ia memberikan kebebasan bagi umat-Nya. Mujizat Tuhan pun tidak dapat dialami begitu saja oleh setiap orang, karena kuasa Tuhan tak dapat bekerja pada hati manusia yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Simak 3 tipe orang yang mudah mengalami mujizat Tuhan.
- Orang yang lembut hati
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang ada di atas muka bumi. (Bilangan 12:3)
Musa memiliki hati yang lembut sehingga mudah dibentuk oleh Tuhan. Tuhan dapat memerintahkan apa saja, baik hal baru maupun hal sulit pada Musa, karena Musa mau mengikuti apa saja perintah Tuhan. Banyak mujizat Tuhan yang terjadi melalui Musa sehingga Alkitab mengatakan taka da orang seperti Musa di bumi ini. Jadilah seperti Musa jika ingin mengalami banyak mujizat Tuhan.
Jangan menberikan label pada diri kita bahwa, “Aku tidak bisa”, “Aku tidak mungkin berubah”, dan sebagainya. Ikutilah perintah Tuhan dan miliki kelembutan hati sehingga Tuhan dapat dengan mudah membentuk hati kita. Jalani proses-Nya, taati dan jangan menyerah.
- Orang yang mudah mengalah
Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” (Kejadian 13:8-9)
Abraham bersedia mengalah dengan Lot serta membiarkanb Lot memilih lebih dulu saat mereka harus berbagi tanah dan akhirnya Abram mendapat yang terbaik dari Tuhan. Hanya orang yang dapat fleksibel dengan Tuhan, yang akan mendapat terbaik. Tuhan begitu mudah menyediakan mujizat bagi orang yang mudah mengalah, tidak kaku, dan tidak kompromi dengan prinsip Kebenaran.
- Orang yang mau bergerak
Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kalidalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlahtubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. (2 Raja-raja 5:14)
Naaman, si panglima Aram rela menceburkan diri di sungai Yordan yang kotor untuk menerima mujizat kesembuhan karena selalu ada mujizat untuk orang yang mau bergerak dengan rendah hati. Orang yang mau bergerak akan mengalami kegerakan Tuhan pula, jadi jangan malas bergarak jika ingin mengalami mujizat Tuhan.