Bimbang Untuk Melangkah di Tahun Ini? Yeremia Beri Teladan Ini
Jika saat ini kita seperti takt ahu harus berbuat apa dalam kehidupan kita, jangan terlalu cemas karena Alkitab punya jawabannya. Masa pandemi yang telah mengubah banyak hal pasti membuat kita ragu untuk melangkah dan mengambil keputusan, baik dalam hal bisnis, pendidikan, karir, rumah tangga dan sebagainya.
Jika kegaluan atau kekuatiran sedang menghinggapi kita saat ini, mari belajar dari nabi Yeremia si pengikut Tuhan yang setia. Nabi Yeremia dapat menjadi teladan bagi kita bagaimana ia melangkah sesuai dengan rencana Tuhan dalam melakukan investasi yang harus dilakukan di masa itu.
Berkatalah Yeremia: “Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: Sesungguhnya, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu dengan usul: Belilah ladangku yang di Anatot itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak tebus untuk membelinya. Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN. (Yeremia 32:6-8)
Tuhan memerintahkan Yeremia untuk melakukan investasi yang tidak masuk akal, yakni membeli ladang di waktu yang tidak baik, sebab seluruh negeri itu sedang menuju kehancuran, karena tantara raja Babel sedang mengepung daerah Benyamin. Namun, Yeremia taat dan melakukan perintah Tuhan tersebut setelah ia mendapat peneguhan atas perintah Tuhan tersebut.
Jadi aku membeli ladang yang di Anatot itu dari Hanameel, anak pamanku, dan menimbang uang baginya: tujuh belas syikal perak. (Yeremia 32:9)
Mungkin jika kita berada di posisi Yeremia, maka kita akan berpikir berkali-kali dalam membeli sebuah tanah di tempat yang dikelilingi musuh dan nyaris hancur karena perang. Namun, bagi Yeremia, apapun yang Tuhan perintahkan pasti akan berakhir dengan kebaikan sebab ia telah melihat kebaikan dan pertolongan Tuhan di masa-masa lampau.
Yeremia merupakan nabi yang mendengarkan Allah, yaitu Pribadi yang merancang masa depan yang tak terbayangkan oleh siapa pun. “Sebab beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Rumah, ladang dan kebun anggur akan dibeli pula di negeri ini!” (Yeremia 32:15). Allah melihat melampaui reruntuhan dan kehancuran. Dia berjanji akan membawa penebusan, penyembuhan, dan pemulihan.
Investasi yang tidak masuk akal dalam hubungan dengan Allah atau melakukan sesuatu bagi-Nya tidaklah bodoh. Ketika Allah membimbing kita untuk melakukannya, itu justru merupakan tindakan yang paling bijak dan kita perlu berdoa memohon hikmat untuk mengetahui bahwa memang Dialah yang memerintahkannya.