Tetap Fokus dengan Tuhan Walau Sekeliling Kita Kacau Balau, Begini Kuncinya!
Tentu sulit bagi kita untuk dapat hidup fokus dengan Tuhan jika kita hidup di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau tidak taat pada Tuhan, namun hal ini bukan halangan yang berat jika kita memiliki motivasi hati yang sungguh-sungguh ingin mencintai Tuhan.
Nabi Samuel yang masih kecil dapat tetap fokus pada Tuhan walaupun di sekililingnya kacau balau. Pada waktu Samuel mendengar suara Tuhan, imam Eli tidak dapat mendengar seperti yang ia dengarkan sebab roh imam Eli telah padam. Ia lebih suka melindungi anak-anak daripada menegur dosa anak-anaknya sehingga membuatnya tak peka lagi suara Tuhan.
Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka! (1 Samuel 3:13)
Salah satu pesan Tuhan yang didengar Samuel dari Tuhan pada waktu Tuhan memanggilnya adalah bahwa Tuhan akan menghukum imam Eli dan keluarganya karena ketidaktaatan mereka. Dan keesokan harinya, imam Eli menanyakan pesan Tuhan tersebut pada Samuel, sehingga membuat Samuel berat mengatakannya, namun Samuel menberitahukannya juga.
Walaupun Samuel hidup dalam kepemimpinan yang rusak dan memiliki senior-senior yang tak dapat menjadi terang, namun ia memiliki hati yang murni dan dapat menghasilkan buah-buah yang menyenangkan Tuhan. kunci hidup Samuel adalah memiliki prinsip hidup yang tidak tergantung keadaan.
Kita mempunyai pilihan untuk hidup, apakah akan mengikuti orang-orang di sekitar kita atau memiliki prinsip hidup sesuai standar Firman Tuhan dan tidak bergantung pada keadaan atau orang lain, sehingga kita hanya mengandalkan Tuhan saja. Untuk memiliki prinsip ini, kita harus menyadari dulu bahwa kita memiliki tanggung jawab hidup yang utama pada Tuhan, tidak takut mengatakan hal benar dan tetap taat pada Tuhan dalam segala situasi.
Pada masa Samuel, Alkitab menuliskan bahwa Firman Tuhan jarang dan penglihatan tidak sering, namun Samuel yang muda dipilih Tuhan untuk mendapatkan hal yang mustahil itu. Ini berarti mengajarkan kita bahwa sekalipun dunia dan kenyataan berkata mustahil, namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN .Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya. (1 Samuel 3:20-21)
Hasil ketaatan kita pada Tuhan di tengah orang-orang sekitar kita yang bengkok hatinya akan membuahkan berkat rohani dan jasmani, sehingga kita akan dipercaya Tuhan dan manusia, serta tentu saja hal-hal lain akan mengikuti.