Lakukan Hal Ini Jika Kita Sedang Merayakan Natal dalam Keadaan Sulit
Kita masih menghadapi masa pandemi yang belum berakhir, namun kasih Tuhan tak pernah berhenti dalam hidup kita. Banyak orang yang kesulitan menjalani hidup ini karena berbagai masalah hidup, sebab semua aspek terkena dampak karena Covid 19 yang belum hilang.
Tuhan Yesus pun datang ke dunia dengan situasi yang sulit, Ia melewati banyak peristiwa tidak menyenangkan pada hari kelahiran-Nya sampai hari kematian-Nya. Namun, Tuhan Yesus dapat memenangkan pertandingan sampai garis akhir. Kita pun juga dapat mengakhiri pertandingan hidup kita.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkandunia.” (Yohanes 16:33)
Natal adalah kesempatan untuk merenungkan bagaimana iman dan perjalanan kerohanian kita selama ini, apakah sudah mengubah hidup kita? Ketika kita merenungi kebaikan Tuhan sampai sejauh ini, maka kita akan dapat mendapat makna natal yang berbeda, bahwa kelahiran Yesus dapat membawa perubahan sehingga kita penuh damai sejahtera.
Jangan berpikir negatif kepada Tuhan karena keadaan dan kondisi kita masih sulit. Jika Natal ini terasa sangat berbeda, tetapi percayalah bahwa natal bukan bencana, melainkan anugerah. Natal harus menjadi cara baru untuk menemukan makna sejati mengenai kasih Tuhan yang sangat besar dalam menolong umat-Nya yang percaya pada-Nya.
Yang hatinya teguh, Engkau Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. (Yesaya 26:3)
Tuhan menjaga kita senantiasa sehingga kita dapat berdiri teguh sampai hari ini, meskipun kita sedang lelah dengan kesulitan hidup ini. Tetaplah teguhkan hati kita pada Tuhan dan rayakan natal dengan lebih tulus tanpa disibukkan dengan berbagai rencana liburan, pergi ke mall ataupun mengadakan pesta yang mewah-mewah.
Pada waktu kita dapat menemukan makna natal ini, walaupun hidup kita masih dalam keadaan sulit tetapi hati kita dapat mengucap syukur dan kita dapat memiliki pengharapan baru bahwa Tuhan Yesus tetap menyertai, sebab Ia adalah Imanuel.