3 Keberanian Ini Harus Dimiliki untuk Jadi Spesial Bagi Yesus
Nikodemus mengajarkan kita bagaimana mengaplikasikan ajaran Yesus dalam hidup kita. Nikodemus adalah orang Farisi, pemimpin agama Yahudi. Sikapnya cukup berani untuk mendatangi Yesus meskipun pada malam hari, dan menanyakan ajaran Yesus. Nikodemus menjadi orang yang spesial bagi Yesus karena keberaniannya, kemudian ia juga menjadi salah satu orang yang menurunkan jasad Yesus dari salib dan menguburkannya.
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. (Yohanes 19:39)
1. Berani hadapi resiko
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. (Yohanes 3:2)
Untuk menemui Tuhan Yesus di malam hari, Nikodemus mempertaruhkan nama baik dan kekuasaannya. Kekaguman Nikodemus kepada Yesus ditunjukkan dengan berani menghadapi resiko dari kelompoknya, meskipun mungkin di dalam kelompoknya juga ada yang mengagumi Yesus, karena kata “kami” dalam ayat tersebut mewakili komunitasnya. Jika kita ingin menjadi orang yang mau tampil beda dari orang lain, kita memang harus berani menghadapi resiko sebesar apapun.
2. Berani ditegur
Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? (Yohanes 3:10)
Teguran merupakan sebuah kenyataan pahit, apalagi jika membahas mengenai kebodohan kita. Tetapi Nikodemus menerima teguran Yesus dengan tulus hati dan terus mendengarkan ajaran Yesus. Untuk siap menjalani sebuah kehidupan yang benar, hal pertama yang harus dimiliki adalah sikap hati yang rela ditegur oleh Firman Tuhan.
3. Berani membela kebenaran
“Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” (Yohanes 7:51)
Pada waktu orang-orang Farisi merekayasa kejahatan Yesus, Nikodemus berkata membela Yesus di hadapan mereka dengan mengajukan pernyataan bahwa orang tidak dapat dihukum tanpa diselidiki kejahatannya terlebih dahulu supaya mereka jangan main hakim sendiri. Seseorang yang sudah ditebus oleh Yesus akan mengalami perubahan cara pandang dan mengikuti teladan Yesus sehingga akan berani membela kebenaran.