Sulit Ubah Kebiasaan Lama? Ini Solusi dari Rasul Paulus
Salah satu hal yang paling sulit kita ubah adalah kebiasaan lama, karena sudah sering kita lakukan sehingga kita mengalami banyak tantangan dalam mengubahnya, misalnya karena lupa atau malas melakukannya. Jika kebiasaan lama yang akan kita ubah merupakan kebiasaan yang buruk atau tidak membangun, maka kita perlu mempraktekkan Firman Tuhan agar lebih mudah berubah.
Tidak mau berubah dari kebiasaan lama yang buruk merupakan salah satu dosa yang harus kita tinggalkan, walaupun sangat sulit sebab manusia daging kita sangat lemah. Kita pun selalu punya pilihan untuk tetap dalam kebiasaan lama atau berubah mengikuti kehendak Tuhan, namun selagi masih ada kesempatan maka berubahlah.
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa,bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (Roma 6:1-2)
Dalam konteks Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mempersoalkan mengenai anggapan yang salah bahwa orang percaya boleh terus berbuat dosa dan akan tetap aman karena sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Hal ini sungguh keliru sebab dengan kasih karunia Tuhan bukan berarti kita bebas melakukan hal yang salah, sebab Tuhan memiliki Batasan dan penghukuman juga.
Sebagai orang percaya sejati yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita harus dapat memisahkan diri secara pasti dari dosa dan hidup Bersama Tuhan setiap hari dalam kekudusan-Nya. Sebab sangat mustahil kita dapat hidup dalam kehendak Tuhan setiap hari jika kita masih bertekun dengan kebiasaan lama yang tidak membangun.
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. (Roma 6:12-13)
Rasul Paulus menegur umat Tuhan yang masih hidup dengan tidak disiplin karena masih terikat dosa masa lalu. Perhatikan teguran Rasul Paulus ini sebagai acuan untuk membaharui diri kita agar lebih berkenan bagi Tuhan. Jika kita masih belum mengalami perubahan yang signifikan, jangan menyerah sebab Tuhan masih belum selesai denga kita.
Tuhan memiliki rencana yang besar bagi kita, karena Ia hendak memakai diri kita secara luar biasa sehingga Ia mendisplin kita lebih dulu, jadikanlah pemakaian Tuhan ini sebagai motivasi untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Jangan memilih untuk melakukan suatu hal yang akan membuat kita menyesal di kemudian hari dan jangan gunakan hidup ini untuk sesuatu yang tidak bisa memuaskan kita. Mari berubah oleh pembaharuan budi kita.