Ini Tema Hidup Kita Menurut Alkitab
Hidup kita sudah digariskan menurut penentuan Tuhan, jadi Tuhan sendiri yang menentukan tema hidup kita. Jangan terlalu sedih jika berduka, jangan terlalu gembira jika bahagia, supaya bisa memahami tema-tema hidup ini.
- Hidup adalah karunia Tuhan
Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. (Ayub 10:12)
Jika bukan karena kasih karunia Tuhan, pasti kita tak akan pernah ada di dunia ini dan hidup sampai detik ini. Jadi, karena hidup merupakan kasih karunia, maka kita pun wajib bersyukur pada Tuhan.
- Hidup untuk yang baik
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)
Tuhan menetapkan hidup kita untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Ia rancangkan, jadi jangan mencoba untuk menyimpang dari Tuhan sebab kita pasti akan menyesal.
- Hidup untuk Tuhan
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Filipi 3:10)
Secara spesifik, hidup kita diciptakan untuk kekekalan agar kelak kita dapat berjumpa dengan Tuhan di sorga dan memerintah bersama Dia, jadi jika ingin menikmati hal ini, mari hidup seperti Yesus telah hidup.
- Hidup pasti berakhir
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. (Pengkhotbah 13:14)
Suatu hari akan ada waktu dimana kita akan mengakhiri hidup ini dan bertemu Tuhan untuk mempertanggungjawabkan semuanya, jadi mari kita hidup dengan benar agar tak menyesal saat berada dalam pengadilan kekal.
- Hidup untuk mewariskan
Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. (1 Korintus 3:10)
Jangan hidup untuk diri sendiri dan meninggal tanpa meninggalkan warisan. Berilah warisan kepada generasi kita kelak, misalnya warisan iman, kesalehan, harta dan hal baik lainnya.