Taklukan Tantangan dalam Panggilan Tuhan Seperti Ratu Ini

Taklukan Tantangan dalam Panggilan Tuhan Seperti Ratu Ini

Jika kita tahu bahwa tugas kita di dunia hanya untuk menjalani panggilan Tuhan seperti yang Yesus kerjakan, maka kita pasti bisa menaklukan tantangan hidup kita dengan waktu yang tidak panjang.

Mari belajar dari Ester, si gadis cantik yang patuh pada pamannya, Mordekhai. Ester berhasil menjadi ratu di istana raja Ahasyweros. Ketika terjadi konspirasi yang didalangi oleh Haman, Ester bersedia menyelamatkan bangsanya dengan masuk menemui raja, padahal tidak dipanggil.

Undang-undang di negara tersebut, jika tidak dipanggil raja maka bisa dibunuh, namun Ester berani melakukannya. Sikap berani menghadapi tantangan inilah yang meluluhkan hati raja, sehingga raja mempersilakan Ester masuk.

Tanya raja kepadanya: “Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu.” (Ester 5:3)

Langkah berani dalam menghadapi tantangan menjadi jalan masuk untuk mengalahkan tantangan itu sendiri, karena jika tak dihadapi, tantangan tak akan pergi. Beranikan diri kita maju lebih dulu untuk menghadapi tantangan.

Saat raja menanyakan apa maksud dan keinginan Ester, namun Ester tak buru-buru mengajukan permintaannya, ia malah mengajak raja untuk bersenang-senang menikmati jamuan makan yang ia buat, padahal mungkin jauh di lubuk hati Ester gelisah.

Jawab Ester: “Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja.” (Ester 5:4)

Mari belajar tenang seperti Ester. Saat di tengah masalah, namun ia tetap tenang dan tidak panik. Tetap bersabar dalam penderitaan dan dalam menanti janji Tuhan menjadi cara tepat bagi kita untuk menaklukan tantangan hidup ini.

Ester tidak sembarangan menggunakan hak istimewanya sebagai ratu, ia pun tidak menjadi ratu yang ambisi dengan kekuasaan atau kemewahan karena semuanya ditujukan bagi Tuhan.

Ingat hak istimewa kita sebagai anak Tuhan yang bisa menggerakkan hati Bapa kapan saja, tapi temui Tuhan dulu untuk makan bersama dan menikmati hari bersama-Nya, maka kita akan melihat bagaimana Tuhan sebagai Raja Segala Raja akan mengabulkan keinginan kita.

you're currently offline