Begini Cara Membedakan Suara Hati dan Suara Roh Kudus
Seringkali kita dibuat bingung oleh suara hati dan suara Roh Kudus karena keduanya kerap muncul samar-samar melalui hati dan pikiran kita. Bagaimana cara membedakan kedua suara tersebut, tentu kita harus kembali pada Firman Tuhan.
Untuk dapat mendengar suara Roh Kudus, tentunya kita harus memiliki kehidupan kudus terlebih dahulu. Hidup kudus bukan berarti kita tak pernah berdosa atau tak pernah bersalah, namun selalu mengakui kejatuhan kita di hadapan Tuhan agar segera mendapat pemulihan dan pengampunan Tuhan.
Dalam kehidupan kudus dan tetap dalam poros kehendak Allah, maka kita dapat berdoa secara intim agar dapat berkomunikasi dua arah. Biasanya, Roh Kudus akan memberi pewahyuan melalui Firman Tuhan, berbicara audible di hati kita atau menggunakan orang lain agar menyampaikan pada kita.
Suara Roh Kudus secara langsung atau audible dapat kita dengar dengan jelas seperti layaknya seseorang berbicara pada kita dan kata-kata-Nya akan terngiang-ngiang dalam pikiran kita sangat lama dan bahkan seringkali muncul saat kita perlukan.
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. (Yesaya 32:17)
Suara Roh Kudus juga mendatangkan damai sejahtera sehingga kita menjadi tenang setelah mendengar-Nya. Jika kita merasa tenang, lega dan damai setelah mendengar suara di hati kita, maka itu pasti berasal dari Roh Kudus.
Selanjutnya, jika kita tidak damai saat mendengar sebuah suara di hati, bisa jadi itu merupakan suara hati kita. Suara hati yang muncul akan tetap membuat kita galau, gelisah dan ragu-ragu meskipun kita sudah mendoakannya pada Tuhan.
Suara hati biasanya muncul karena keegoisan hati kita, emosi diri serta perasaan-perasaan yang muncul di masa lalu. Oleh sebab itu, untuk lebih memastikannya kita perlu menguji kembali dengan Firman Tuhan.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (1 Tesalonika 5:21)