Hidup Berubah untuk Berbuah Manis di Tengah Masa Pandemi
Dunia dan segala isinya akan terus memikat kita untuk mengikuti kesenangan daging, tapi orang yang sudah mengikut Yesus dan mematikan keinginan dagingnya dapat menghasilkan hidup yang berbuah manis bagi Tuhan.
Apalagi di tengah masa pandemi ini, dimana banyak orang mengalami kesulitan karena masalah ekonomi dan sakit penyakit. Dan inilah kesempatan bagi anak-anak Tuhan untuk menaburkan kehidupannya yang manis.
Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, (Kolose 1:10)
Jika pada waktu lalu kita suka menghabiskan uang untuk memenuhi selera hobi kita, maka anggaran tersebut dapat kita gunakan untuk menolong orang lain. Jika dahulu kita tidak peduli dengan orang lain, maka sekarang saatnya untuk memberi.
Kehidupan masa lampau yang tidak menyenangkan Tuhan harus kita kikis dengan perubahan untuk berbuah seiring dengan pengenalan kita akan Tuhan, agar Kerajaan Sorga dapat tercipta di dunia ini.
Metamorfosis dari telur ulat yang menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu memang tidak sulit dan terasa menyakitkan, namun ketidaknyamanan tersebut dapat terbayar nanti dalam kehidupan yang lebih baik dan kehidupan kekal.
Dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. (Kolose 1:11)
Di dalam Tuhan, kita dapat memperoleh kekuatan baru untuk berubah karena kuasa darah Tuhan Yesus yang sudah menang atas dunia ini, sehingga kita dapat menanggung ketidaknyamanan hidup dengan tekun dan sabar.
Sadarilah bahwa kita dapat menjadi “kupu-kupu” sorgawi bagi dunia ini untuk terbang tinggi dan menjadi berkat lewat penyerbukan yang kita lakukan. Mari berbuah manis di tengah masa pandemi ini untuk kemuliaan Tuhan.