Tuhan Dapat Buka Jalan Kapan Saja, Siapkan Ini Saja dalam Diri Kita
Tuhan dapat membuka jalan-jalan baru bagi permasalahan hidup kita, sebab Ia Allah yang berkuasa. Tapi, Tuhan bukan sekadar ingin membuka jalan hidup kita, Ia juga ingin membuka pola pikir kita agar kita dapat menikmati hidup seperti yang Ia janjikan.
Saat kita masih belum melihat jalan terbuka, ada baiknya kita mempersiapkan diri dulu untuk jalan-jalan yang akan Tuhan buka, agar ketika kita sudah menemukan jalan itu dan memiliki kelimpahan hidup, maka kita tidak menjadi menyimpang dari kehendak-Nya.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:6)
Ketika kita sedang menghadapi jalan buntu, berarti kita harus semakin mengandalkan Tuhan, sebab jalan buntu merupakan salah satu cara agar kita menaruh harap pada Tuhan. Biasanya, orang akan kembali mengingat Tuhan saat hidup sudah mentok dan tak bisa apa-apa.
In all your ways acknowledge Him, And He shall direct your paths. (NKJV)
Dalam terjemahan lain, dikatakan bahwa kita harus mengakui Tuhan agar Ia mengarahkan jalan-jalan kita. Mengakui Tuhan berarti mengenal Tuhan sehingga kita memercayai-Nya dalam semua rencana, keputusan, dan tindakan kita.
Mengakui Allah sebagai Tuhan dan kehendak-Nya sebagai keinginan tertinggi kita merupakan hal sulit, sebab kita pasti memiliki pikiran manusiawi yang sulit ditaklukan.
Penaklukan diri pada Tuhan hanya dapat terjadi jika kita setiap hari kita hidup dalam hubungan yang erat dan percaya Allah, senantiasa mengharapkan pengarahan dari Dia “dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.
Apabila kita melakukan hal ini, Allah berjanji untuk meluruskan jalan kita, yaitu, Dia akan menuntun kita menuju sasaran yang ditetapkan-Nya untuk kehidupan kita, menyingkirkan semua halangan dan memungkinkan kita melakukan pilihan yang betul.
Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (Amsal 3:4)