Tetap Tenang di Masa Pandemi dengan Prinsip Alkitab Ini

Tetap Tenang di Masa Pandemi dengan Prinsip Alkitab Ini

Jika kita mendengar banyak sekali berita duka mengenai penderitaan orang yang kita kenal karena Covid 19 atau berita meninggalnya seseorang karena Covid 19, tentu membuat kita turut bersedih.

Tak bisa dimungkiri lagi bahwa Covid 19 memang sulit dihentikan, tetapi kita bisa mencegahnya dengan melakukan protol kesehatan yang ketat dan menjaga hati serta pikiran agar tetap tenang bersama Tuhan, dengan mengingat prinsip Alkitab ini.

  1. Hidup dan mati untuk Tuhan

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21)

Rasul Paulus memiliki prinsip berat yakni hidupnya adalah Kristus dan mati menjadi keuntungan. Sebuah prinsip hidup yang juga akan memacu kita untuk berbuat seperti yang sudah Tuhan Yesus lakukan selama di dunia ini.

Sehingga jika kelak kita meninggal, maka kita akan merasa puas dan bahagia karena kita sudah mengejar perkara-perkara yang di atas seperti yang Tuhan Yesus amanatkan.

  1. Hidup dan mati milik Kristus

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)

Ketika kita sadar bahwa hidup kita saat ini adalah milik Tuhan, maka kita tidak akan takut pada apapun juga, misalnya takut kekurangan karena memberi persepuluhan, takut menderita jika terlalu banyak memberi dan takut melakukan hal baik lainnya karena memikirkan diri sendiri.

Ketika Tuhan menebus kita dan kita menjadi miliknya, maka kekayaan-Nya menjadi milik kita untuk memperbesar Kerajaan Allah di bumi ini, sehingga kita seharusnya menjadi pribadi yang murah hati.

  1. Hidup dan mati kedaulatan Tuhan

Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. (Roma 14:9)

Baik masa pandemi atau masa apapun, Tuhan berdaulat atas hidup semua orang, juga atas kematian. Jadi, baik kita hidup atau mati, semua pasti terjadi atas kedaulatan Tuhan, sehingga seharusnya kita tidak meratapi atau menangisi berlebihan orang yang sudah meninggal, karena dukacita dari Tuhan membawa pertobatan.

you're currently offline