Temukan Tangan Kuat Pemberi Upah di Balik Pandemi
Masa pandemi merupakan masa penuh pengujian bagi kita, karena kita mengalami banyak pergumulan dalam hal keuangan, pendidikan anak-anak, kesehatan, hubungan dengan orang lain dan sebagainya.
Namun, masa pandemi juga masa pembelajaran yang tepat bagi kita semua, dimana kita bisa belajar semakin mengandalkan Tuhan, belajar hidup hemat, belajar memberi, belajar lebih mengasihi dan peduli serta belajar hidup lebih sehat.
Di masa ini, kita hanya dapat berserah pada Tuhan sambil terus menjaga pola hidup dan menjaga pikiran agar tetap tenang, sebab di sekitar kita selalu saja muncul kabar duka yang membuat hati resah.
Saat pemerintah membatasi mobilitas masyarakat, ini saatnya semakin menggunakan banyak waktu di hadirat Tuhan, karena hanya dalam hadirat Tuhan kita dapat kuat menghadapi tekanan. Hanya orang yang memiliki roh penyembahan akan dapat bertahan.
Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan sukacita ada di tempat-Nya. (1 Tawarikh 16:27)
Saat kita ada dalam hadirat Tuhan, maka hadirat-Nya mampu mengubahkan segalanya. Pertama-tama yang Tuhan ubah bukan keadaan dulu, namun hati dan pikiran kita agar bisa tetap menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup untuk mendapatkan kekuatan baru.
Ketika hati dan pikiran sudah Tuhan ubahkan, maka kita dapat berpikir dengan pikiran Tuhan dan bergerak dalam kehendak-Nya. Saat kita ada di poros kehendak-Nya tak akan ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan, baik penderitaan maupun kematian.
Setelah itu, Tuhan akan membawa kita pada rencana-rencana-Nya. Mungkin kita akan digerakkan untuk memberi orang lain, menolong yang susah, membuat sesuatu atau melakukan apa saja yang Tuhan inginkan.
Ketika kita sedang melakukan kehendak Tuhan maka Tuhan sendiri yang menudungi dan melindungi kita dari serangan musuh, sehingga kita dapat terus bergerak tanpa halangan sebab ada tangan kuat Tuhan yang menyertai.
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. (Yesaya 40:10)