Bosan Di Rumah? Tiru Tokoh Iman Ini Saat “Stay at Home”

Bosan Di Rumah? Tiru Tokoh Iman Ini Saat “Stay at Home”

PPKM Darurat yang sedang berjalan di kawasan Jawa dan Bali ini pasti membuat kita bosan dan suntuk. Angka penderita Covid 19 memang meningkat drastis sehingga mau tak mau pemerintah menetapkan PPKM Darurat.

Diam di rumah memang membosankan, namun ini bukan berarti kita harus mati kutu, kan? Ada banyak cara untuk membuang jenuh, misalnya saja melakukan hobi kita, bermain dengan keluarga, membaca Alkitab lebih banyak, berdoa dan menyembah Tuhan karena hari-hari ini semakin menakutkan.

Nuh menjadi salah satu tokoh Alkitab yang juga harus “stay at home” alias tetap berada di bahtera buatannya sampai air bah menjadi kering. Jika kita membaca Alkitab, sepertinya Nuh hanya sekitar 40 hari di bahtera, tapi para ada tafsiran yang mengatakan kalau Nuh berada di bahtera berkisar 8 bulan.

Di dalam bahtera, tentu Nuh menghabiskan waktu dengan hal-hal yang baik, seperti memuji Tuhan, berdoa, mengurus semua binatang di dalam bahtera dan tentu saja berbicara dengan anggota keluarganya. Ingat, kan bahwa Nuh merupakan figur ayah yang takut akan Tuhan.

Setelah sekian lama, Nuh mencoba peruntungan dengan mengeluarkan burung merpati, namun burung itu kembali lagi karena tidak ada tempat baginya. Kemudian Nuh menunggu lagi. Menunggu merupakan keadaan yang membosankan, oleh sebab itu dibutuhkan kesabaran.

Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; (Kejadian 8:10)

Kemudian Nuh melepas lagi burung merpati dan kali ini burung itu kembali dengan membawa daun pohon zaitun yang menandakan air bah sudah surut. Dibutuhkan hikmat dan kesabaran dalam menjalani aktifitas di rumah saja, oleh sebab itu mari meminta hikmat dan kesabaran dari Tuhan.

Kadangkala kita tidak suka diminta diam dan menunggu sebab kedua hal ini sungguh sangat menyiksa, apalagi jika kita memiliki kegiatan yang sangat padat. Hikmat dan kesabaran yang Tuhan berikan sanggup mengubahkan keadaan kita dan membalikkan keadaan seperti yang dialami Nuh.

Nuh mendirikan mezbah penyembahan atas kebaikan Tuhan memeliharanya dan Tuhan memberkati Nuh berlimpah-limpah. Percayalah bahwa kesempatan yang Tuhan izinkan ketika kita di rumah saja merupakan langkah penyelamatan yang Tuhan berikan, sehingga kita harus bersyukur.

Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. (Kejadian 9:1)

Tuhan menginginkan umat-Nya memenuhi bumi ini agar di bumi ini penuh dengan kemuliaan-Nya. Percayalah Tuhan sanggup memelihara kita dan membawa kita ke tempat yang aman setelah badai Covid 19 ini berlalu.

you're currently offline