Tuhan Mencari Worshiper From Home untuk Memulihkan, Ini Upahnya
Pandemi Covid 19 masih berlangsung, apalagi jumlah pasien Covid terus bertambah dan membuat rumah sakit Covid tidak mampu lagi menampung pasien. Hal ini sangat memprihatinkan mengingat pandemi sudah terjadi selama setahun lebih.
Berada di rumah dan menghindari kerumunan memang tak mudah dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa beraktifitas, namun hal ini harus kembali dilakukan secara ketat agar angka penderita Covid 19 dapat berkurang.
Tetaplah berada di dalam rumah seperti yang dilakukan umat Israel pada waktu merayakan Paskah saat mereka masih di tanah Mesir. Pada waktu itu, Tuhan menulahi bangsa Mesir dengan berbagai tulah sehingga bencana datang silih berganti, tetapi umat Tuhan tetap sejahtera.
Namun, ada waktu dimana Tuhan akan mengirimkan roh maut untuk membunuh anak-anak Mesir sehingga, umat Israel harus diam di rumah dan merayakan Paskah, sesuai dengan ketentuan Tuhan.
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertama pun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, ….. (Keluaran 12:15)
Di masa ini, Tuhan mencari orang-orang yang tak hanya sekadar berdiam diri di rumah dengan segala rutinitasnya, tetapi berdiam diri dalam hadirat Tuhan untuk merendahkan diri, memuji Tuhan dan bersyafaat bagi bangsa ini.
Penyembahan akan mengubah cara pandang kita akan dunia ini serta hidup kita, sehingga kita mengerti hati Bapa, bahwa Ia merindukan penuai-penuai di akhir zaman.
Penyembahan kita juga dapat mengubah alam roh, menahan kuasa jahat di udara dan menjadikan kita siap melakukan kehendak Bapa, bukan karena popularitas dan materi, tapi karena ada upah kekal menanti.
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. (Yohanes 4:36)