Tambahkan Keberanian pada Iman Kita. Ini Hasilnya!
Beriman berarti berani memercayai Tuhan sebagai penolong dalam hidup ini. Ketika kita berniat untuk memiliki iman percaya kepada Tuhan, sama saja kita harus berani menyerahkan segalanya.
Beriman harus ditambahkan keberanian, sebab beriman bukan sekadar pasrah atas hidup ini. Keberanian untuk menyerahkan diri pada Tuhan, melangkah maju dan menghadapi resiko merupakan hal yang harus dimiliki orang percaya.
David Livingstone menjadi misionaris di Afrika dengan penuh iman dan keberanian, sehingga Afrika dapat mengenal Injil meskipun ia tidak didukung oleh orang di sekitarnya.
Tambahkan keberanian dalam iman jika kita sudah benar-benar dalam poros kehendak Tuhan. Seperti halnya rasul Paulus yang mengalami banyak rintangan hidup namun imannya semakin berani.
Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut. (Filipi 1:14)
Percayalah bahwa kita sudah memiliki kuasa dan Roh Kudus diam dalam kita, jadi kita tak boleh diam saja. Akar ketakutan sudah tercabut sejak kita menerima Yesus untuk melakukan panggilan Tuhan.
Keberanian tidak datang dengan sendirinya, namun dari hati yang siap karena sudah mengenal Allah yang hidup dan merasakan kasih serta penyertaanya-Nya. Jadi sangat penting untuk memberi makan Firman pada hati, pikiran dan pendengaran kita.
Biasakan memasukan Firman Tuhan dalam tubuh dan hidup kita agar Firman itu bekerja menjadi imun bagi tubuh kita sehingga manusia roh kita menjadi kuat dan kita bukan hanya mengalami pertumbuhan tetapi memiliki keberanian di dalam Tuhan.
Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya. (Mazmur 27:3)