Jangan Ingat Kemudahan Masa Lalu, Ini yang Tuhan Inginkan!
Pernah melihat tulisan yang kerap muncul di truk-truk pengangkut barang, yang bertuliskan, “Enak, zamanku, tho?” Di samping tulisan tersebut tergambar mantan presiden kita yang sudah meninggal.
Kalau kita mengingat-ingat masa lalu, mungkin lebih menyenangkan masa lalu ketimbang masa sekarang, dimana keadaan hidup semakin sulit dan kemudahan seperti barang mewah.
firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! (Yesaya 43:18)
Tuhan menginginkan agar kita tak mengingat-ingat masa lalu, sebab kita hidup di masa sekarang. Mengambil hikmat atau pelajaran di masa lalu, boleh-boleh saja, tetapi bukan berarti kita terlena dengan kemudahan di masa lalu.
Tuhan membawa kita di masa sekarang merupakan bukti bahwa Ia Allah yang baik sampai saat ini, itulah sebabnya sebaiknya kita hidup di masa sekarang dan masa depan agar kita siap untuk kehidupan baru yang lebih baik.
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. (Yesaya 43:19)
Percayalah bahwa Tuhan mampu membuat hidup kita di masa ini dan masa depan menjadi jauh lebih baik dari masa lalu, sebab Ia Allah yang dahsyat. Jika kita senantiasa melihat masa lalu, tidak mungkin kita bisa maju ke depan.
Selain itu, Tuhan pun tak ingin kita membandingkan-bandingkan masa lalu dan masa depan, sebab memang semuanya berbeda dan terjadi menurut kasih setia-Nya, oleh sebab itu jangan membandingkan kasih setia Tuhan dalam masa apapun.
Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.” (Yesaya 43:20-21)
Tuhan sanggup mengubahkan kesulitan hari ini menjadi mujizat yang besar dan Ia juga sanggup membuat masa depan kita penuh kegemilangan dibandingkan masa lalu, sebab tak ada yang mustahil bagi Tuhan.