Firman Ingatkan Ortu Agar Ajari Anak Hargai Perbedaan
Seorang anak balita berkulit agak gelap menyesali dirinya karena dilahirkan dari ayah yang berkulit agak gelap juga, karena ia sering di-bully dengan sebutan “hitam”.
Diskriminasi dan bullying dapat dialami oleh siapa saja, bahkan oleh anak-anak balita sekalipun. Hal ini sangat miris karena pelakunya tidak saja oleh orang-orang yang belum mengenal Tuhan, tetapi anak Tuhan pun suka mem-bully.
Dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. (Kisah Para Rasul 15:9)
Rasul Petrus menegaskan kepada para penatua-penatua agama saat sidang di Yerusalem, karena mereka membeda-bedakan orang berdasarkan sunat hukum Taurat dan menurut suku.
Allah menciptakan perbedaan dalam diri setiap orang, setiap suku dan bangsa untuk memberitahukan pada dunia bahwa Ia Allah yang Maha Kuasa sehingga dapat mencipta beraneka rupa.
Mari ajari anak-anak kita sejak dini, bahwa menghargai ciptaan Tuhan dan menghargai sesama manusia merupakan cara menghargai dan menghormati Tuhan. Mendidik anak sejak dini akan menumbuhkan sikap peduli di kemudian hari.
Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (Ulangan 6:7)
Kita bukan saja harus mengajarkan anak-anak sejak dini mengenai perbedaan, namun harus mengajarkannya secara berulang-ulang, dimana saja dan kapan saja.
Membacakan Firman Tuhan kepada anak-anak, menceritakan pengalaman-pengalaman rohani dan menyanyikan pujian rohani dapat mendidik anak-anak kita mencintai hal-hal rohani sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mengenal Tuhan sejak dini dan menjadi anak yang dapat menghargai.