Masih Terpuruk? Sadarilah Kuasa Kebangkitan Yesus Datangkan Kelimpahan
Kematian Yesus di kayu salib memupuskan harapan umat Israel yang sudah lama menantikan Sang Mesias yang dijanjikan Tuhan, karena bangsa Israel hidup dalam penjajahan Romawi. Maka saat Yesus hadir di bumi dan membuat bangsa Israel terpesona akan perbuatan Yesus, bangsa inipun melabuhkan harapan pada Yesus.
Namun, kematian-Nya seolah-olah memporak-porandakan impian mereka akan Sang Pembebas sejati. Padahal, kematian Yesus itulah yang akan membawa mereka pada kehidupan kekal yang sejati yang penuh damai dengan Allah.
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (Roma 5:10)
Setelah tiga hari kematian-Nya, Yesus pun bangkit namun tidak semua umat Israel memercayai-Nya, sebab mereka terlanjur patah hati akan kematian Yesus yang begitu tragis. Bagaimana mungkin mereka mengandalkan Sang Pembebas yang mati tersalib.
Itulah rencana Bapa yang tidak kita mengerti, sebab seringkali pikiran kita berpikir menggunakan akal sehat yang terbatas padahal Allah berpikir mengenai kekekalan dan tanpa batas.
Jika sampai saat ini hidup kita masih terpuruk mungkin ada yang salah dalam pikiran kita yang terbatas. Yesus yang menjelma menjadi manusia dan mati tersalib kemudian bangkit di hari ketiga sudah hadir mendatangkan kelimpahan di hidup kita.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. (Kisah Para Rasul 4:33)
Lihatlah bagaimana para murid Yesus bersaksi dan memberitakan kebangkitan Yesus dengan semangat yang berkobar-kobar, sebab mereka telah mengalami kelimpahan secara spuritual terlebih dahulu, yakni di jiwa mereka.
Pada waktu jiwa dan mata rohani kita telah merasakan kuasa kebangkitan-Nya maka kita tidak akan merasakan hidup yang biasa saja, bahkan tak mungkin mengalami keterpurukan sebab kuasa kebangkitan-Nya memberikan kelimpahan.
Pertama-tama, Yesus memberikan kelimpahan di hati dan pikiran kita, setelah semuanya merasa limpah maka tubuh jasmani kita akan mengikutinya.