Saat Hidup Rasanya Tak Dikasihi Baca Ini Dulu
Bersyukur atas segala situasi memang menjadi perintah Tuhan yang harus kita terapkan, tetapi hal ini pasti menjadi sulit saat hidup kita merasa seperti seorang diri dan tidak ada yang mengasihi.
Walaupun Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa Ia selalu mengasihi kita apa adanya, namun perasaan tidak dikasihi atau tidak dicintai pasti pernah timbul dari hati semua orang.
Jika kita pernah atau sedang merasakan hal ini, maka kita perlu belajar dari ketegaran hati Lea, istri Yakub yang tidak dicintai Yakub tetapi dibela Tuhan. Lea begitu mudah mendapatkan keturunan dibandingkan Rahel sebagai istri yang dicintai Yakub.
Hal ini membuktikan bahwa Tuhan membela umat-Nya yang tertindas dan memberikan kasih-Nya. Kisah Lea mengajarkan kita bahwa nasib di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia, jadi janganlah mengasihani diri.
Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: “Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku.” (Kejadian 29:33)
Lea tidak merasa dicintai oleh Yakub, tetapi ia tidak menjadikan perasaannya sebagai sumber bahagianya. Ia tidak menuntut hak dan menjadikan Yakub agar mencintainya, melainkan memfokuskan diri pada Tuhan.
Kalimat “sesungguhnya Tuhan…” merupakan gambaran bahwa Lea merupakan pribadi yang berserah pada Tuhan. Penyerahan diri Lea kepada Tuhan membawanya mendapatkan perkenanan Tuhan, sehingga Tuhan membelanya dengan memberikan berkat keturunan.
Lea menaruh rasa amannya dalam Tuhan, bukan dalam suaminya atau harta bendanya. Lebih baik merasa dicintai Tuhan walaupun pada kenyataannya kita merasakan bahwa orang-orang di sekeliling tidak mencintai kita.
Ketika kita menjadikan Tuhan sebagai sumber bahagia dan Tuhan sebagai tempat yang aman, maka kita sudah mendapatkan segala yang dirindukan oleh orang lain, seperti berkat keturunan, berkat keluarga, berkat keuangan, berkat kesehatan dan berkat lainnya.