Terus Berbuah di Masa Sukar dengan Teladan Paulus
Di masa sukar memang sulit bergerak maju dan menjadi berkat bagi orang lain, tetapi jika kita tetap terhubung dengan Tuhan maka tiada yang mustahil bagi Dia. Rasul Paulus sudah mencontohkan kita gaya hidup yang terus berbuah di masa sukar.
Ketika kita tetap terkoneksi dengan Tuhan, maka Ia akan tetap menyertai kita sehingga Ia akan menurunkan hikmat dan kuasa-Nya bagi kita untuk mengambil keputusan yang baik dan benar.
Setelah bertobat, Rasul Paulus menyerahkan kehidupannya secara total kepada Tuhan. Ia melewati berbagai rintangan untuk memberitakan Injil ke berbagai tempat, mulai dari kelaparan, kekurangan, dihina, dipenjara bahkan nyaris dibunuh, tetapi ia tetap bertahan.
Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, (Kisah Para Rasul 26:22)
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, sesungguhnya ada dalam intervensi Tuhan dan Tuhan ingin kita menjadi saksi yang hidup dan menjadi berkat bagi orang lain, seperti Paulus yang kerap menyaksikan perjumpaannya dengan Yesus dalam pemberitaan Injilnya.
Tahukan Anda bahwa rancangan kita dan rancangan Tuhan sangat berbeda, Tuhan pasti akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang di luar ekspektasi kita untuk saling menolong. Dan ketika kita terus terkoneksi dengan Tuhan, kita dapat terus berbuah.
Selama hidupnya, Paulus tidak pernah mengenal musim kering. Ia terus berbuah dan menjadi berkat, ia tetap kokoh pada panggilan dan visi Tuhan walaupun terkadang yang diharapkan jauh dari kenyataan.
Ketika kita terus bergantung pada Tuhan, maka mujizat akan banyak terjadi di tempat yang sulit dan berat dalam kehidupan kita. Inilah yang meneguhkan kita, bahwa kita tidak berjalan dalam kekuatan kita sendiri melainkan Tuhan yang berkuasa penuh di hidup kita.