Kata Firman Begini Hasil Jika Tak Suka Menegur Anak
Mendidik anak bukan hal yang mudah sebab jika kita salah mendidik maka anak akan menjadi manusia yang menyedihkan hati orang tuanya. Oleh sebab itu, sebelum menyesal mari banyak belajar dari Firman Tuhan.
Raja Daud memiliki banyak anak-anak yang dilahirkan dari istri-istri dan juga para gundiknya. Alkitab memang tak mencatat banyak mengenai anak-anaknya secara detail. Namun, ada yang diilhamkan Roh Allah sehingga ditulis untuk kita pelajari.
Sebagai orangtua sekaligus pemimpin bangsa tentu Daud memiliki banyak kesibukan yang padat, sampai ia tak mendidik anak dengan baik dan penuh kenyamanan.
Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: “Mengapa engkau berbuat begitu?” Ia pun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom. (1 Raja-raja 1:6)
Adonia memberontak terhadap Daud dan ingin menjadi raja padahal Daud masih hidup dan belum digantikan. Tak hanya itu, saat Salomo yang menggantikan Daud.
Salah satu kesalahan orang tua dalam mendidik anak adalah tidak mau menegur anak. Menegur anak merupakan bentuk didikan agar anak tak melakukan kesalahan yang fatal, sehingga tidak menyusahkan orang tua.
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, ( Amsal 6:23)
Tuhan mengajar orang tua agar msu menegur anak dengan cara yang baik dan lemah lembut sambil mendorong anak untuk menjadi lebih baik, sehingga kelak anak akan menjadi pribadi yang disukai Tuhan dan sesama manusia.
Jika orang tua tidak mau dan tidak pernah menegur anak, maka anak akan menjadi pribadi yang hidup semaunya, keras kepala, tidak menghargai dan menghormati orang lain serta sulit diatur karena tidak tahu diri.
Adonia yang sudah diampuni kesalahannya oleh raja Salomo, kemudian meminta gadis pelayan istimewa Daud untuk dijadikan istrinya. Permintaan yang membuat kesal Salomo ini sehingga akhirnya Salomo membunuh Adonia, meskipun mereka bersaudara, namun berbeda ibu.
Lalu bersumpahlah raja Salomo demi TUHAN: “Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika Adonia tidak membayarkan nyawanya dengan permintaan ini! Oleh sebab itu, demi TUHAN yang hidup, yang menegakkan aku dan mendudukkan aku di atas takhta Daud, ayahku, dan yang membuat bagiku suatu keluarga seperti yang dijanjikan-Nya: pada hari ini juga Adonia harus dibunuh.” (1 Raja-raja 2:23-24)