Tuhan Suka Menyapa Kita dengan Begini
Bagi kita terlalu sukar untuk mengerti jalan pikiran Tuhan sehingga raja Salomo sebagai orang yang paling berhikmat di zamannya mengatakan bahwa manusia tidak bisa menyelami karya Tuhan.
Keterbatasan kita inilah yang mungkin membuat kita dan Tuhan kadang terasa jauh, jika kita tak mau menghampiri-Nya. Saat hubungan kita dengan Tuhan merenggang karena dosa dan kemalasan kita, maka kita mungkin tak bisa merasakan kasih Tuhan.
Padahal, Tuhah suka menyapa kita namun kita tak menyadari-Nya. Tuhan juga suka menunjukkan keberadaan-Nya agar kita segera merasakan kehadiran-Nya.
TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela (Mazmur 9:17)
Tuhan tidak merahasiakan keberadaan-Nya, Ia menyapa kita melalui Firman-Nya, serta Ia menyatakan kuasa, perhatian dan pemeliharaan-Nya dengan tindakan yang nyata.
Seringkali kita yang tak menyadari sapaan-Nya waktu Dia memberikan penghakiman atas musuh kita, ketika kita selamat dari jerat maut atau saat kita menemukan ide segar serta hal-hal baru.
Agar kita senantiasa mendengar sapaan-Nya, maka kita bukan hanya harus mengenal Tuhan, tetapi juga menceritakan perbuatan Tuhan supaya orang-orang di sekitar kita tahu, karena apa yang kita perkatakan akan membentuk hati dan pikiran.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” (Mazmur 126:2)
Ketika kita bersukacita memperkatakan Firman Tuhan, sesungguhnya kita telah menjawab sapaan Tuhan, sehingga orang yang tidak mengenal Tuhan pun tahu bahwa ada Tuhan dalam diri kita dan ada Tuhan yang memelihara kita.