Jangan Remehkan Permulaan yang Sederhana, Pegang Janji Firman Ini
Di awal tahun pasti kita banyak memotivasi diri agar dapat mewujudkan impian atau cita-cita yang kita inginkan. Biasanya, banyak orang akan membuat daftar hal-hal apa saja yang akan dilakukan sepanjang tahun.
Membuat daftar perencanaan memang sangat penting untuk meraih target hidup kita agar kita serius dalam menapaki kehidupan ini. Jika sudah mengerti hal apa saja yang akan dilakukan, tentu kita tinggal berusaha menuju impian agar menjadi nyata.
Namun, permasalahannya adalah kadangkala Tuhan tidak langsung membawa kita menuju tempat yang kita inginkan, kadangkala kita harus berputar dulu atau berbelok dulu agar mencapai tujuan tersebut.
Untuk keluar dari tanah Mesir dan menuju tanah perjanjian, bangsa Israel harus memutar jalan dulu padahal ada jalan yang singkat agar mencapai tujuannya.
Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. (Keluaran 13:17-18)
Jika Tuhan membawa kita pada hal-hal yang sepertinya jauh dari tujuan kita, percayalah bahwa hal itu merupakan hal yang terbaik bagi kita. Seringkali Tuhan juga memberi perkara-perkara sederhana dan terlihat kecil sehingga kita tidak dapat berharap lagi akan impian kita menjadi nyata.
Seperti itulah Tuhan kita, Ia tidak dapat diselami oleh pikiran dan pengetahuan kita, sebab jalan-jalan-Nya sulit dipahami. Tetapi, biasanya Tuhan memberi sedikit demi sedikit jalan terbuka agar kita menuju tujuan yang terbaik.
Jalan yang Tuhan buka tidak selalu besar, indah dan mempesona, bahkan kadangkala rasanya tidak menyenangkan dan kita anggap sepele. Namun, tetaplah setia dengan janji Tuhan sebab Ia menyukai orang-orang setia.
Rasul Paulus menasihati jemaat di Roma agar tidak mengganggap sepele perkara sederhana sebab dari situlah janji Tuhan tergenapi. Jangan pernah remehkan perkara sederhana yang menghampiri kita hari ini, teruslah bertekun dan nantikanlah janji Tuhan tergenapi.
….janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! (Roma 12:16)