Ini Tahun Integritas, Buktikan Pada Tuhan dengan Begini
Di tahun yang baru tentu semua orang menginginkan kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Tetapi sebelum memutuskan untuk melakukan hal ini dan itu, ada baiknya kita memperhatikan kehidupan kita terlebih dulu di hadapan Tuhan agar kita tetap mendapat perkenanan-Nya.
Bagi anak-anak Tuhan yang sudah mengerti kebenaran Firman, tentu kita tahu bahwa semakin hari Tuhan menginginkan kita mengalami pembaharuan budi dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini.
Pertobatan setiap hari kepada Tuhan menjadi kunci agar kita mudah mengerti kehendak Tuhan di tahun yang baru ini, karena jika kita tidak sungguh-sungguh dengan Tuhan dapat dipakai Iblis untuk menjatuhkan kehidupan kita, seperti bangsa Israel.
“Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. (Bilangan 14:27)
Alkitab menulis bahwa bersungut-sungut merupakan perbuatan jahat karena berarti sama saja dengan tidak tekun mencari Tuhan dan menanti pertolongan Tuhan. Hal ini merupakan kejahatan sebab Tuhan ingin kita mempersiapkan hati untuk berkat yang akan Dia berikan.
Membuktikan diri berintegritas yang pertama adalah kepada Tuhan, yakni dengan memiliki hati yang sungguh-sungguh mengasihi, menerima rencana-Nya dan tidak memberontak terhadap perintah Tuhan.
Bangsa Israel menjadi bangsa pilihan Tuhan sekaligus bangsa yang membuat Tuhan kerap murka dan kecewa, namun di atas semua ulah bangsa Israel, Tuhan selalu mengasihi dan setia pada bangsa pilihan-Nya.
Kita pun sebagai umat pilihan Tuhan, mari tunjukkan integritas kita yang utama kepada Tuhan setelah itu kepada orang lain, sebab Tuhan Pencipta Segalanya.
Mari mengukur segala sesuatu dalam diri kita berdasarkan Firman Tuhan agar Tuhan mendapati diri kita sebagai umat yang berintegritas di mata-Nya sehingga Ia memberikan terus perkenan-Nya kepada kita.
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (Wahyu 22:12)