Natalan Dompet Kendor? It’s Ok, Asal Jangan Ini yang Kendor
Di bulan natal ini kita pasti akan mengalami pengeluaran keuangan yang berlebih ketimbang bulan lainnya, sebab di bulan ini mungkin kita harus membeli lebih banyak makanan atau barang lainnya.
Walaupun seharusnya natal dapat dirayakan dengan sederhana, tetapi paling tidak di momen natal ini kita gunakan untuk berbagi kasih sehingga harus merogoh dompet pula.
Namun, jangan kuatir jika tujuan kita mulia dalam membelanjakan uang kita maka Tuhan pasti sanggup melimpahkan keuangan kita. Yang terpenting dalam keadaan pandemi ini kita harus tetap memiliki roh yang menyala-nyala dan tetap rajin dalam membangun kerohanian kita.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)
Orang yang rajin dan bersemangat dalam hidup pasti memiliki mental yang tidak mudah menyerah. Orang yang memiliki karakter ini juga akan terus mengejar apa yang menjadi maunya Tuhan meski berada dalam himpitan dan tekanan.
Rasul Paulus mengajarkan agar kita tetap bersukacita dan berpengharapan dalam Tuhan dengan senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Rasul Paulus tidak mengijinkan kelemahan dalam dirinya membatasi semua potensi yang Tuhan beri.
Apapun tantangannya, roh kita harus tetap menyala-nyala dan kerajinan kita tak boleh kendor. Kata “jangan” dalam kalimat Firman: Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, memiliki arti bahwa kita harus tetap bergerak meskipun keadaannya sulit.
Dampak dari kebiasaan yang kita miliki jika kerajinan kita tak kendor adalah kita dapat terus bergerak bersama Tuhan dan fokus pada perkara Tuhan. Selain itu, kita pun akan mengalami perubahan hidup yang signifikan karena ada kuasa Tuhan dalam diri kita.