Mengalami Penurunan Kualitas Hidup? Ayo Berkaca dari Raja Ini
Semakin hari usia kita bertambah dan kita makin menua seiring dengan perjalanan kerohanian kita bersama dengan Tuhan Yesus. Jika kita tetap bersama Tuhan maka manusia roh kita akan semakin dewasa meskipun manusia jasmani mungkin semakin renta dimakan usia.
Namun, yang menjadi masalah jika kita semakin menua dalam usia tetapi malah mengalami penurunan kualitas hidup dan bahkan tidak mengalami kuasa Tuhan yang sudah Ia siapkan. Ini merupakan sebuah kerugian besar setelah kita memiliki hidup yang telah diselamatkan Yesus.
Raja Rehabeam dapat memberi kita pembelajaran agar hidup kita tidak mengalami penurunan kualitas, baik secara rohani dan jasmani, sebab kualitas hidup kita akan menentukan kelak di kehidupan yang kekal.
Awalnya raja Rehabeam, si anak Salomo hidup dengan baik menurut kebenaran namun seiring dengan semakin besar dan kuatnya tahta pemerintahannya, maka hatinya berubah kepada Tuhan sehingga harta perbendaharan yang indah-indah diambil musuh.
Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo. (2 Tawarikh 12:9)
Segalanya menjadi rusak jika kita merasa dapat hidup tanpa Tuhan sehingga hidup kita berangsur-angsur mengalami kemunduran dan penurunan. Pada waktu kita mengalami kelimpahan hidup atau hidup yang berada di puncaknya, jangan lupakan Tuhan dan hukum-hukum-Nya.
Walaupun Rehabeam demikian, tetapi Tuhan tetap panjang sabar kepadanya sehingga ketika Rehabeam merendahkan diri di hadapan Tuhan dan Tuhan pun memulihkan hidupnya beserta kekuasaannya. Tuhan menghajar Rehabeam agar ia belajar bertobat.
Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah firman TUHAN kepada Semaya, bunyinya: “Mereka telah merendahkan diri, oleh sebab itu Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka dan kehangatan murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan Sisak. (2 Tawarikh 12:7)
Jika kita tetap tinggal dalam Tuhan dan setia kepada-Nya apapun keadaanya, maka kita tetap dalam pemeliharaan Tuhan, sekalipun musuh dan pencobaan datang menghadang sehingga kita tidak mengalami penurunan kualitas hidup.