Natal, Saatnya Mendapat Kunjungan Sorga. Tapi Harus Seperti Tokoh Ini
Momen kelahiran Yesus dirasakan oleh para gembala di padang yang mendapat kunjungan dari malaikat utusan Allah. Malaikat memberi tahu para gembala bahwa hari itu ada seorang penyelamat dunia telah lahir.
Allah bersedia mengirimkan utusan-Nya kepada para gembala, ini membuktikan bahwa Ia Allah yang tidak memandang rendah pekerjaan apapun dan status sosial apapun. Bagi-Nya semua orang sama di hadapan-Nya.
Para gembala menjadi orang yang istimewa bagi Allah dan dipilih untuk menjadi refleksi bagi kita dalam menyambut kelahiran Yesus karena para gembala senantiasa terjaga pada waktu malam.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (Lukas 2:8)
Allah juga menginginkan kita senantiasa “terjaga” untuk menjaga apa yang Dia percayakan. Kita harus terjaga dengan selalu melakukan pekerjaan yang Tuhan percayakan dengan benar, setia dan tulus hati.
Allah bukan Pribadi yang suka dengan kemewahan tanpa makna, tetapi Ia menyukai keteladanan dari kerendahan hati. Para gembala mengajarkan kita bagaimana hidup dengan sederhana dan rendah hati sehingga kepada para gembala, Allah bukan saja mengirim satu malaikat saja, melainkan kumpulan bala tentara sorga.
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. (Lukas 2:13-14)
Satu lagi yang dapat diteladani dari para gembala adalah sesegera mungkin melakukan perintah Tuhan tanpa menunda-nunda. Sebab setelah mereka mendengar pemberitahuan mengenai kelahiran Yesus, mereka segera menuju Betlehem.
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” (Lukas 2:15)
Lalu bagaimana dengan kita setelah mendengar Firman Tuhan atau perintah Tuhan, apakah kita segera melakukannya atau menunda-nunda? Jika kita ingin mendapat kunjungan sorga, jadilah seperti para gembala yang berhasil meraih hati Bapa.