Miliki Mentalitas Raja dan Dapatkan Gelar Sahabat Allah
Jika kita mengaku anak-anak Tuhan Yesus sebagai Raja segala raja, tentu kita juga harus memilki mental sebagai raja. Abraham berhasil memiliki mental raja sehingga ia mendapat julukan sebagai “sahabat Allah”.
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.” (Yakobus 2:23)
Jika Anda rindu mendapatkan julukan yang sama dengan Abraham, mari belajar dari Abraham. Abraham bukan saja memercayai Tuhan sebagai Bapa yang Kekal dan tepat janji, namun juga sebagai Pribadi yang membuatnya rela melakukan apapun untuk Tuhan.
Dalam Alkitab, kita tahu bahwa Abraham rela mengorbankan Ishak, anaknya untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Hal inilah yang membuat Tuhan menyukai karakter Abraham.
Salah satu karakter Abraham lagi yang Tuhan sukai yakni Abraham mau membayar harga untuk segala sesuatu yang ingin ia miliki. Abraham tidak memiliki mental gratisan meskipun ia kaya raya, disegani dan memilki kekuatan besar.
Pada waktu ia akan menguburkan istrinya, Sara, Abraham bersikeras untuk membeli tanah orang Het sebagai makam Sara. Padahal, orang Het akan memberikan secara gratis tanah tersebut kepada Abraham.
“Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sana pun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu.” Serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: “Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana.” (Kejadian 23:11&13)
Abraham membayar tanah untuk mengubur jasad Sara agar tanah itu menjadi miliknya karena kelak jika ia meninggal, ia pun akan dikuburkan di situ.
Orang yang memilki mentalitas raja, tidak akan berjiwa pengemis, tidak akan mengambil milik orang lain dan berpikiran jauh ke depan. Kita juga bisa mendapatkan gelar “Sahabat Allah” jika memiliki mentalitas raja yang sebenarnya, seperti Abraham.