Sedih Followers Berkurang? Belajar dari Yohanes, Yuk!
Semua orang senang diikuti, karena hal ini menunjukkan bahwa kita disukai. Itulah mengapa zaman sekarang muncul pada penjual followers atau pengikut di akun Instagram.
Ada kebanggaan tersendiri ketika kita memilki banyak followers, walaupun belum tentu para followers tersebut menyukai kita, karena faktanya banyak orang menyukai kita dengan berbagai motivasi atau tujuan.
Yohanes pembaptis pun salah satu nabi yang memiliki banyak followers. Banyak orang Israel yang menyangka bahwa dialah Mesias sang pembebas yang dinantikan orang-orang Israel zaman itu.
Namun, nyatanya Yohanes pembaptis bukanlah Mesias, oleh karena ketika Yesus membuat banyak mujizat dan memberikan banyak pengajaran yang luar biasa, maka para pengikut dan murid-murid Yohanes banyak yang meninggalkan Yohanes pembaptis.
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!”
Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. (Yohanes 1:35-37)
Ketika kita tahu bahwa fokus hidup kita bukan untuk diri sendiri melainkan Tuhan Yesus, maka kita tidak akan pernah kecewa ketika ditinggalkan siapapun di dunia ini, termasuk ditinggalkan oleh orang-orang yang menggagumi kita.
Yohanes pembaptis mengajarkan kita untuk tahu siapa diri kita di hadapan Tuhan, sehingga kita tetap memiliki visi ke depan, yakni hidup bagi Tuhan.
Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. (Yohanes 1:30)
Semua yang ada di dunia akan lenyap dan berbagai prestasi atas semua yang kita raih akan sirna, hanya Yesus yang tinggal tetap selamanya bersama kita dalam kekekalan. Genggam erat Yesus, bukan isi dunia yang mempesona mata.