Agar Mujizat Segera Terjadi Pastikan Iman Bersandar pada 3 Dasar Ini
Mengharapkan mujizat Tuhan harus didasari iman yang benar, agar mujizat yang kita doakan segera terjadi. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk mengetahui apakah iman kita berdiri pada dasar yang benar atau tidak.
Nabi Habakuk mengajarkan kita cara beriman di tengah penderitaan yang Tuhan izinkan bagi umat Israel yang saat itu sedang ditindas orang Kasdim. Iman nabi Habakuk memiliki dasar yang benar.
- Berdasar pengenalan akan Tuhan
Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa. (Habakuk 1:12)
Habakuk mengajarkan kita untuk menerima setiap kenyataan pahit yang diizinkan Tuhan karena percaya bahwa Tuhan sanggup menyelamatkan. Inilah iman yang benar karena berdasarkan pada pengenalan akan Tuhan yang lahir dari hubungan yang dibangun setiap hari.
- Berdasar pada karakter Tuhan
Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia? (Habakuk 1:13)
Tuhan melihat penderitaan dari kacamata yang benar dan untuk hasil akhir yang baik, bukan untuk kejahatan. Oleh sebab itu kita harus belajar mengerti karakter Ilahi agar dapat memandang penderitaan dari nilai kekal dan berharap dengan benar.
- Berdasar pada tujuan Ilahi
Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya? (Habakuk 1:14)
Allah selalu memiliki tujuan ketika Ia menciptakan sesuatu. Jadi, jika Tuhan mengizinkan kita mengalami sesuatu yang buruk sekalipun, pasti hal itu memiliki tujuan Ilahi. Carilah selalu tujuan Allah di hidup kita dan hal itulah yang akan membuat kita bersyukur.