Pandang Pandemi Sebagai Persiapan Hidup yang Lebih Baik, Simak Caranya!
Pandemi pasti menyulitkan kita semua, bukan? Namun sekarang mari pandang pandemi ini sebagai suatu persiapan agar kita dapat memiliki kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
Bagaimana caranya?
Mari melihat kisah Paulus dan Silas dalam memberitakan Injil. Mereka menjalani kenyataan yang sulit sehingga harus mengalami siksaan fisik yang berat.
Dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. (Kisah Para Rasul 16:12, 23-24)
Tetapi penderitaan dan kesakitan yang berat itu tidak melumpuhkan iman mereka. Mereka tetap bisa fokus pada Tuhan dengan memuji dan menyembah Tuhan.
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. (Kisah Para Rasul 16:25)
Paulus dan Silas percaya bahwa penjara bukan kemunduran atau pemberhentian pelayanan mereka, melainkan momen untuk memasuki suatu hidup yang lebih hebat dan besar bersama Tuhan.
Kepala penjara dan keluarganya menerima keselamatan dari Tuhan Yesus serta Paulus dan Silas pun dibebaskan, bahkan para pejabat meminta maaf atas kesalahan mereka memenjarakan Paulus dan Silas. Kabar keselamatan pun terus berlanjut dari kepala penjara serta kisah pemberitaan Injil Paulus dan Silas yang semakin diikuti banyak orang.
Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu. Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka. (Kisah Para Rasul 16:39 & Kisah Para Rasul 17:4)
Penderitaan dan kesakitan merupakan awal menuju hidup yang lebih baik asal kita dapat melihatnya dengan penuh iman. Karena penderitaan dan kesakitan adalah persiapan yang baik agar kita tetap tahu siapa diri kita sebelum kita menerima berkat dan kelimpahan dari Tuhan.