Ingin Alami Mujizat Supranatural? Luluhkan Hati Yesus Dulu
Mengalami mujizat supranatural dari Tuhan merupakan suatu hal yang kita harapkan dari Tuhan. Dalam perjalanan kerohanian kita bersama dengan Tuhan, kita perlu mengalami mujizat supranatural agar iman kita semakin intim dengan Tuhan.
Jika dalam perjalanan rohani Anda belum pernah mengalami mujizat supranatural dari Tuhan, maka Anda perlu memintanya pada Tuhan agar kita semakin lebih bertumbuh.
Mujjzat supranatural dapat dengan mudah kita alami jika kita memiliki pengenalan yang dalam dengan Tuhan, karena pengenalan tentang Tuhan akan membuat kita mudah diatur Tuhan sebab untuk mendapatkan mujizat Tuhan diperlukan ketaatan.
Maria, ibu Yesus berkali-kali memiliki kepekaan akan kuasa supranatural Yesus, oleh sebab itu Maria taat saja ketika Yesus meminta pelayan perjamuan kawin di Kana melakukan apa saja yang Yesus perintahkan.
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” (Yohanes 2:5)
Untuk mengalami mujizat supranatural dari Tuhan, kita memang hanya harus bertindak seperti yang Tuhan perintahkan. Dan untuk mengetahui perintah-Nya kita harus memiliki hubungan dengan Tuhan.
Terlepas dari Maria adalah keluarga Yesus, Maria adalah pribadi yang taat. Sejak ia mendapat mandat Allah akan mengandung bayi dari Roh Kudus, Maria menerimanya dengan tulus hati. Sejak saat itu, Maria tentu memiliki hati yang fleksibel dengan Tuhan, kapan saja dan apa saja yang Tuhan mau, akan ia kerjakan.
Maka ketika perkawinan di Kana mengalami tragedi kekurangan anggur, Maria tentu mengandalkan Yesus, anaknya sebab ia tahu dan percaya bahwa Yesus dapat melakukan mujizat supranatural walaupun Yesus bisa saja menolak permintaannya.
Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” (Yohanes 2:4)
Yesus melakukan mujizat supranatural-Nya demi Maria meskipun saat-Nya belum tiba karena Maria tahu bagaimana meluluhkan hati Yesus, sehingga perkawinan tersebut tidak kekurangan anggur.
Maria memiliki ketaatan yang total pada Tuhan, hati yang fleksibel dengan kehendak Tuhan, percaya penuh pada Tuhan dan mengandalkan-Nya lebih dari segalanya sehingga ia mendapatkan mujizat supranatural Yesus yang pertama. Kita pun bisa mendapatkannya jika memiliki hati seperti Maria, sehingga hati Yesus luluh melihat sikap hati kita.
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2:11)