Ini Tujuan Tuhan Menaruh Kita di Lingkungan Kita Sekarang
Mungkin kita pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan menempatkan kita di lingkungan kita sekarang ini, entah di lingkungan tempat tinggal, pekerjaan atau pendidikan.
Lingkungan tempat kita berada bisa menjadi tempat yang nyaman seperti surga, namun juga bisa menjadi neraka karena kita dikelilingi oleh orang-orang yang tidak menyenangkan.
Jika kita berada di lingkungan yang seperti surga dan menyenangkan, pasti kita akan betah berlama-lama. Namun, bagaimana jika Tuhan menaruh kita di lingkungan yang seperti neraka. Apakah kita juga akan betah atau segera berencana melarikan diri?
Alkitab mengisahkan bagaimana Yusuf anak Yakub hidup dalam lingkungan tidak menyenangkan sejak dari rumah ayahnya sebab kakak-kakaknya iri padanya, sehingga ia dijual lalu dipenjara, difitnah, dilupakan orang yang sudah ditolongnya dan derita lainnya.
Tetapi Yusuf tetap menjalaninya dengan tabah karena ia tahu bahwa ada maksud dan rencana Tuhan ketika menaruhnya di lingkungan tidak menyenangkan. Penulis Amsal menjelaskan bahwa Tuhan memang sengaja membuat semuanya dengan tujuan-Nya yang mulia.
TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. (Amsal 16:4)
Jadi, jika saat kita masih mengeluh mengapa Tuhan menempatkan kita di sini atau di situ, seharusnya kita belajar dari Yusuf. Waktu Tuhan menciptakan orang benar tentu untuk memuliakan nama-Nya dan waktu Tuhan menciptakan orang fasik tentu juga untuk memuliakan nama-Nya.
Namun, bentuk kehidupan orang benar dan orang fasik pasti berbeda, sebab proses dan tujuan akhirnya pun berbeda. Tuhan membentuk orang benar dan memrosesnya untuk menikmati kekekalan bersama Dia, sementara Tuhan menciptakan orang fasik untuk hari malapetaka.
Jadi, berbahagialah kita yang sudah diselamatkan Tuhan Yesus sebab kita kelak menikmati hari-hari kekal bersama Tuhan. Tapi jangan lupa untuk selalu mengabarkan keselamatan ke semua orang supaya mereka juga menikmati hidup kekal bersama Tuhan Yesus.