Masih Suka Lagu Sedih Duniawi? Begini Kata Firman Tuhan
Indonesia baru saja kehilangan dua musisi terkenal yang bersuara merdu sekaligus pencipta lagu andal, yakni Glenn Fredly dan Didi Kempot. Dua orang yang dicintai publik dan menorehkan banyak karya.
Siapa yang tidak suka akan lagu-lagu ciptaan mereka? Semua kalangan menyukainya. Lagu-lagu yang mereka ciptakan memang mewakili hati banyak orang, yakni mengenai patah hati, putus cinta atau kehilangan.
Seorang ahli musik di Jepang mengatakan bahwa setelah menyanyikan atau mendengarkan lagu sedih atau mellow, maka kita akan menjadi lebih tenang dan memiliki rasa senang. Mungkin hal ini terjadi karena rasa sedih tersebut sudah diungkapkan.
Namun, hal ini bersifat sementara karena ketika kita mengingat lagi kisah tragis yang kita alami, maka hati kita akan kembali bersedih. Itulah sebabnya mendengarkan atau menyanyikan lagu duniawi bukan jaminan kita akan bahagia atau senang.
Alkitab mengajarkan kita bahwa alangkah baiknya bermazmur dengan puji-pujian dan nyanyian syukur, daripada menyanyikan atau mendengarkan lagu sedih.
Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka. (Amsal 25:20)
Firman Tuhan mengatakan jika kita sedang bersedih lalu menyanyikan lagu bertema sedih juga maka kita bukannya segera pulih melainkan bertambah sedih karena lagu tersebut berpotensi membawa kita pada keterpurukan yang semakin dalam.
Jadi, daripada membuang waktu dengan menyanyikan atau mendengarkan lagu duniawi, lebih baik mendengarkan atau menyanyikan lagu rohani yang membangkitkan karena Firman Tuhan yang menjadi lirik lagu rohani dapat menghidupkan kita.
Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)